Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto. Dokumentasi/Istimewa
Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta menyelenggarakan acara sederhana dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke 268. Langkah itu dilakukan karena bersamaan dengan waktu tahapan kampanye Pilkada 2024.
"Kita menghormati kegiatan Pilkada, sehingga peringatan ini dilaksanakan dengan pembatasan, termasuk kehadiran undangan," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Mengusung tema 'Rikat, Rakit, Raket', kata Sugeng, mencerminkan kehidupan masyarakat Yogyakarta yang selalu bergerak cepat, berproses saling melengkapi, dan mengutamakan kebersamaan. Rangkaian acara ini disertai berbagai kegiatan yang disusun sederhana di tengah proses kampanye Pilkada yang telah dimulai sejak 25 September hingga 23 November.
"Kami menekankan pentingnya bagi seluruh pegawai di Kota Yogyakarta menjaga netralitas selama perayaan berlangsung. Tidak ada penggunaan branding, atribut kampanye, hingga jingle lagu yang digunakan para pasangan calon yang sedang ikut di Pilkada," kata dia.
Puncak peringatan HUT ke-268 Kota Yogyakarta dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2024, tasyakuran di Plaza Balai Kota Yogyakarta pada pagi harinya dan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #9 pada malam harinya. Beringharjo Great Sale di Pasar Beringharjo yang akan dimulai sejak 4 Oktober hingga 15 Desember 2024.
Kemudian, ada Festival Sastra pada tanggal 28 November-1 Desember 2024 bersamaan dengan itu ada Disdag Fest yang akan digelar setiap sore di Pasar Ngasem mulai tanggal 29 November-1 Desember 2024. Dilanjutkan Penghargaan Seniman Budayawan pada tanggal 3 Desember 2024, kemudian pada tanggal 6 Desember 2024 akan dilaksanakan Festival Jogja Kota dan Festival Angkringan Yogyakarta. Serta YoGowes dan Pawai Budaya Pelajar yang dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2024 dan 10 Desember 2024.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Muh Zandaru Budi Purwanto, mengungkapkan perayaan WJNC #9 menjadi salah satu sorotan utama karena masuk dalam daftar TOP 101 Karisma Event Nusantara oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Dalam kegiatan tersebut juga akan menampilkan pertunjukan seni yang melibatkan seniman profesional dari 14 kemantren di Yogyakarta. Setiap kecamatan akan melibatkan 50 hingga 80 seniman, dengan tema Gatotkaca Wirajaya.
"Kami menargetkan lebih dari 40 ribu penonton yang hadir secara langsung, serta 350 hingga 400 ribu penonton yang menyaksikan melalui siaran langsung di kanal YouTube YKTV, Pemkot Yogyakarta, dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta," ucapnya.