Wisatawan yang memenuhi area depan Lawson di Gunung Fuji. Foto: Kyodo
Fajar Nugraha • 3 May 2024 21:36
Fujikawaguchiko: Pekerjaan telah dimulai di sebuah kota kecil di Jepang untuk memasang penghalang yang menghalangi pemandangan pemandangan paling terkenal di negara itu, Gunung Fuji. Langkah diambil setelah penduduk setempat mengeluhkan perilaku buruk wisatawan yang haus foto.
Kota Fujikawaguchiko mulai membangun panel jaring di tempat yang dikunjungi oleh sebagian besar wisatawan asing setiap hari untuk mengambil foto gunung megah yang terletak di belakang toko serba ada Lawson.
Foto yang diambil dari trotoar sempit di seberang jalan yang sibuk dari toko Lawson –,yang banyak terdapat di Jepang,– dibagikan secara luas secara online.
Pejabat lokal dan penduduk mengatakan, meskipun kota ini menyambut pengunjung, mereka harus menghentikan wisatawan untuk terus menerus menyeberang jalan, mengabaikan lampu merah, membuang sampah sembarangan, masuk tanpa izin, parkir ilegal dan merokok di luar area yang ditentukan.
“Tidak jarang orang-orang meneriaki kami ketika kami meminta mereka untuk memindahkan mobil mereka, dan membuang rokok mereka yang menyala (ke tanah),” kata sebuah kantor dokter gigi yang terletak di seberang jalan dari toko Lawson dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Jumat 3 Mei 2024.
Pada pertengahan bulan ini, pemerintah kota berencana untuk menyelesaikan penghalang, yang akan berdiri setinggi 2,5 meter dan membentang lebih dari 20 meter untuk menghalangi pemandangan gunung, dengan harapan hal ini akan membuat wisatawan enggan berlama-lama di sana.
Perpindahan kota ini telah menjadi berita utama nasional dan internasional, seiring dengan meningkatnya masalah overtourism di Jepang. Ini terjadi khususnya di tempat-tempat populer seperti gang-gang sempit di Kyoto, dan bahkan di jalur Gunung Fuji sendiri, di mana wisatawan suka memotret diri mereka sendiri dan mengunggahnya ke media sosial.
Balai kota Fujikawaguchiko dibanjiri panggilan telepon dari masyarakat Jepang, banyak dari mereka bukan penduduk lokal, yang mengkritik tindakan menghalangi pandangan.
“Bukannya kami tidak ingin masyarakat melihat Gunung Fuji. Masalahnya adalah banyak sekali masyarakat yang tidak mampu mematuhi peraturan dasar,” kata seorang pejabat kota kepada AFP.