Xabi Alonso. (KIRILL KUDRYAVTSEV / AFP)
Kautsar Halim • 6 May 2024 17:30
Jakarta: Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso membeberkan kunci sukses timnya yang belum terkalahkan sebanyak 48 laga dari berbagai kompetisi belakangan ini. Menurutnya, itu terjadi karena para penggawa Leverkusen tahu apa yang harus dilakukan.
Leverkusen memperpanjang tren positif tak terkalahkan menjadi 48 laga setelah menaklukkan Eintracht Frankfurt dengan skor 5-1 pada lanjutan Bundesliga 2023/2024 di Stadion Deutsche Bank Park, Minggu 5 Mei malam WIB.
Rekor 48 laga tak terkalahkan itu sekaligus membuat Leverkusen menyamai torehan Benfica yang melakukan hal serupa pada Desember 1963 hingga Februari 1965 silam.
"Mentalitas dan konsistensi yang luar biasa. Saya berterima kasih kepada para pemain. Tidak mudah untuk bertahan di sini setelah pertandingan (Liga Europa) di Roma," kata Alonso di media sosial resmi X Bayer Leverkusen.
"Para pemain tahu apa yang harus dilakukan. Itu adalah kunci besar bagi konsistensi yang kami lakukan sejauh ini," tambahnya.
Meski demikian, Alonso menyampaikan bahwa seluruh bagian timnya masih lapar dengan kesuksesan lebih besar, yakni meraih tiga trofi dalam semusim (2023/2024) dengan menjuarai Bundesliga, Piala DFB Pokal dan Liga Europa.
Untuk gelar Bundesliga sudah berhasil mereka segel, sedangkan Piala DFB Pokal baru didapat jika mampu menaklukkan Kaiserlautern pada fase final, Minggu 26 Mei mendatang. Sementara, peluang menjuarai Liga Europa masih terbuka karena Leverkusen berhasil ke semifinal.
Peluang Leverkusen ke final Liga Europa juga terbilang cukup besar karena mereka sudah berhasil menundukkan Roma dengan skor 2-0 pada leg pertama semifinal di Italia. Dengan begitu, Leverkusen hanya perlu minimal meraih hasil imbang ketika melakoni leg kedua di Jerman, Jumat 10 Mei mendatang.
"Kami masih memiliki pertandingan untuk mencapai tujuan besar kami di semua kompetisi. Pertandingan berikutnya adalah pertandingan besar bagi kami, leg kedua semifinal Liga Europa, peluang untuk final," tutup Alonso yang merupakan mantan gelandang Liverpool.