Kredit BTPN Naik 24% di Kuartal I-2024

BTPN. Foto: BTPN.

Kredit BTPN Naik 24% di Kuartal I-2024

Arif Wicaksono • 30 April 2024 20:30

Jakarta: PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak peningkatan total penyaluran kredit sebesar 24 persen year on year (yoy) menjadi Rp186,56 triliun pada akhir Maret 2024 dari Rp149,90 triliun pada periode yang sama tahun lalu.  
 

baca juga: 

Bayar Klaim Simpanan 42 Ribu Nasabah, LPS Kucurkan Dana Rp237 Miliar


Peningkatan kredit termasuk pembiayaan dari PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF), OTO Group, seiring dengan selesainya aksi korporasi Bank BTPN pada akhir Maret 2024 atas akuisisi dua perusahaan pembiayaan tersebut, yang kini menjadi bagian dari Bank BTPN. Aset Bank BTPN tumbuh sebesar 18 persen yoy, dari Rp204,00 triliun menjadi Rp239,84 triliun pada akhir Maret 2024.

“Bank BTPN akan terus berupaya untuk tidak hanya tumbuh secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan publik yang relevan untuk masyarakat dan nasabah kami,” kata Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar dikutip dari keterangan tertulis, Selasa 30 April 2024.

Selain peningkatan kredit, Bank BTPN juga berhasil menjaga kualitas kredit tetap baik. Rasio gross non-performing loan (NPL) Bank BTPN berada di level 1,83 persen per akhir Maret 2024, lebih rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 2,4 persen pada akhir Februari 2024.

Di tengah kondisi suku bunga yang masih tinggi, pendapatan bunga bersih Bank BTPN naik sebesar 3 persen yoy menjadi Rp3,02 triliun dari Rp2,94 triliun. Kenaikan pendapatan bunga bersih yang dikontribusikan oleh pendapatan bunga dari kredit mendorong kenaikan pendapatan operasional (konsolidasi) sebesar 1 persen yoy, serta Net Interest Margin (NIM) yang terjaga di level 6,02 persen.

Dana murah BTPN naik 25%

Saldo Current Account & Saving Account (CASA) Bank BTPN tercatat meningkat sebesar 25 persen yoy dari Rp39,57 triliun menjadi Rp49,27 triliun pada akhir Maret 2024. Rasio CASA juga mengalami peningkatan dari 34 persen menjadi 41 persen. Sementara itu, total deposito mengalami penurunan sebesar 8 persen yoy menjadi Rp71,00 triliun. Dengan demikian total dana pihak ketiga (DPK) Bank BTPN meningkat sebesar tiga persen yoy dari Rp116,37 triliun pada akhir Maret 2023 menjadi Rp120,27 triliun akhir Maret 2024.

Bank BTPN dapat menjaga rasio likuiditas dan pendanaan di tingkat yang sehat, dengan liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 233,6 persen dan net stable funding ratio (NSFR) 115,7 persen per 31 Maret 2024. Perseroan mencatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang kuat di angka 27,8 persen.

Laba bersih setelah pajak Bank BTPN (konsolidasi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp544 miliar pada akhir Maret 2024, lebih rendah 32 persen yoy.

Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan biaya sejalan dengan pertumbuhan volume usaha dan inisiatif-inisiatif yang sedang dikerjakan oleh Bank, lebih tingginya pencadangan kredit seiring dengan pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan serta keputusan perseroan untuk menambah pencadangan kredit sebagai bentuk antisipasi berakhirnya POJK relaksasi kredit restrukturisasi pada 31 Maret 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)