Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 25 February 2024 16:00
Tasikmalaya: Tiga orang warga Kampung Parasalian, Desa Linggasirna, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, berinisial S, 35, H, 45, dan R, 16, meninggal usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum daerah Singaparna Medika Citrautama (SMC) usai pesta miras oplosan, Sabtu, 24 Februari 2024.
"Tiga orang pasien yang masuk ke IGD RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC), semua dalam kondisi kritis hingga berbagai upaya dilakukan dengan memberikan obat termasuk menginfus tetapi dua pasien kondisinya terus menurun dan meninggal. Namun, satu pasien yang sempat mendapatkan perawatan malah meninggal pukul 20.30 WIB," kata Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Medik RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Sudaryana, Minggu, 25 Februari 2024.
Ia mengatakan tiga pasien yang masuk kondisinya kritis hingga menurun tapi petugas medis berupaya memberikan obat supaya bisa kembali pulih tapi kondisinya terus memburuk akhirnya meninggal. Penanganan yang selama itu dilakukannya untuk membantu tapi ketiga pasien meregang nyawa meskipun berbagai langkah telah dilakukannya.
"Sebelum meninggal, korban R saat masuk ke IGD RSUD SMC memang tidak mengakui dan akhirnya mengaku telah mengonsumsi miras dicampur suplemen berenergi yang dicampur dengan 5 botol alkohol murni. Ketiga pasien yang datang keadaannya masih sadar hingga sempat kami tanya dan pasien ngaku minum minuman berenergi, tapi mencampur dengan alkohol sebanyak 5 botol," jelasnya.
Menurutnya mengonsumsi miras oplosan yang dilakukan oleh 3 orang semuanya itu masih ada kaitan saudara sesuai keterangan dari pihak keluarga dilakukan pada hari Jumat, 23 Februari 2024 dan satu persatu korban mengalami pusing, mual hingga muntah. Namun, ketiga pasien itu dalam kondisi sadar tetapi mereka semua mengalami panas di bagian dada.
"Dari keterangan kakeknya, koko, ketiga orang yang meninggal semuanya masih ada kaitan saudara dan kemungkinan mereka juga telah minum banyak karena minuman yang mereka konsumsi dicampur suplemen dengan 5 botol alkohol murni," ungkapnya.
Sementara Kapolres Tasikmalaya, AKBP Bayu Catur Prabowo, mengatakan pihaknya menerima laporan atas kematian tiga orang atas minuman keras yang mereka konsumsi tapi memang sekarang ini masih melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan penyebab kematian tiga orang yang merupakan kerabat dekat. Namun hasil medis menunjukkan ada indikasi intoksinasi atau keracunan ketika dari tiga orang itu mengonsumsi.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait tiga orang yang meninggal dan sampai saat ini belum bisa dipastikan penyebab kematiannya. Karena, kami sedang melakukan penyelidikan dan nanti saya akan melakukan ekspose atas kejadian tersebut," ujarnya.