Permintaan Baja Tiongkok Bakal Terus Menurun

Baja. Foto: Unsplash.

Permintaan Baja Tiongkok Bakal Terus Menurun

Arif Wicaksono • 22 December 2023 15:54

Beijing: Permintaan baja Tiongkok pada 2023 akan turun sebesar 3,3 persen dari 2022 dan mengalami kontraksi sebesar 1,7 persen lagi pada 2024 karena terbebani oleh penurunan signifikan dalam aktivitas konstruksi.
 

baca juga:

Pasokan Baja Tiongkok Hadapi Penurunan Permintaan



"Produsen baja terbesar dunia ini akan mengonsumsi 890 juta metrik ton tahun ini," kata pejabat di Institut Penelitian dan Perencanaan Industri Metalurgi Tiongkok (MPI) pada konferensi pers, dilansir Channel News Asia, Jumat, 22 Desember 2023.

Hal ini akan menyebabkan pasar mengalami surplus yang signifikan. Tiongkok memproduksi 952,14 juta ton baja mentah dalam 11 bulan pertama 2023, naik 1,5 persen dibandingkan tahun lalu.

Tekanan dari sektor properti

Industri baja mendapat tekanan besar dari sektor properti yang terlilit utang. Permintaan baja konstruksi akan turun 4,8 persen tahun ini dibandingkan 2022 menjadi 506 juta ton.

Permintaan baja akan mengalami kontraksi pada 2024 menjadi 875 juta ton dengan permintaan baja konstruksi turun empat persen pada tahun depan. Permintaan dari sektor infrastruktur akan membantu mengimbangi penurunan pasar properti.

"Penerbitan utang negara sebesar satu triliun yuan serta utang pemerintah daerah yang dibiayai terlebih dahulu pada kuartal keempat 2023 akan mendukung sektor infrastruktur pada 2024," kata Wakil Presiden MPI Xiao Bangguo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)