Pertumbuhan Aktivitas Jasa Jepang Mulai Melambat

Ekonomi Jepang. Foto: Unsplash.

Pertumbuhan Aktivitas Jasa Jepang Mulai Melambat

Arif Wicaksono • 4 October 2023 12:43

Tokyo: Aktivitas jasa Jepang pada September berada pada laju paling lambat sejak awal tahun ini. Hal ini merupakan tanda yang mengkhawatirkan karena sektor ini telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di tengah lemahnya sektor manufaktur.

Indeks manajer pembelian (PMI) Jasa final au Jibun Bank Jepang turun menjadi 53,8 pada September dari 54,3 pada Agustus. Hal ini dipengaruhi oleh melambatnya bisnis baru dan terhentinya pesanan ekspor.

Menurut survei yang dikumpulkan oleh S&P Global tingkat indeks tersebut merupakan yang terendah sejak Januari. Angka tersebut sedikit di atas angka awal sebesar 53,3 dan tetap berada di atas ambang batas 50.

Ada tanda-tanda pelemahan pada industri jasa, yang telah menopang perekonomian negara terbesar ketiga di dunia ini selama beberapa kuartal terakhir di tengah lemahnya permintaan global terhadap barang-barang manufakturnya.

Pesanan ekspor baru terhenti, mengakhiri ekspansi 12 bulan berturut-turut. Survei menunjukkan peningkatan jumlah wisatawan inbound diimbangi oleh pelemahan yen yang terus-menerus.

"Tekanan kapasitas juga berkurang pada September karena simpanan pekerja hanya meningkat sedikit, sementara perusahaan juga mengalami penurunan paling tajam dalam lapangan kerja di sektor jasa sejak Januari 2022,” kata Ekonom di S&P Global Usamah Bhatti, dilansir Channel News Asia, Rabu, 4 Oktober 2023.

Meskipun ekspansi sektor jasa secara keseluruhan tetap solid, pelemahan yang terjadi pada bulan lalu menggarisbawahi tantangan bagi para pembuat kebijakan yang mengandalkan permintaan domestik untuk memacu pemulihan ekonomi Jepang.

Perusahaan-perusahaan melaporkan penurunan jumlah tenaga kerja disebabkan oleh tidak adanya penggantian karyawan yang mengundurkan diri. Industri ini menghadapi tekanan dari kenaikan biaya bahan bakar, utilitas dan tenaga kerja pada September. Namun tingkat inflasi harga input menurun dibandingkan Agustus.

Penyedia jasa

Penyedia jasa tetap optimis mengenai aktivitas bisnis mereka dalam 12 bulan ke depan. Namun sekali lagi tingkat kepercayaan berada pada titik terendah dalam delapan bulan terakhir. Beberapa pihak menyebutkan inflasi dan suku bunga yang tinggi sebagai kekhawatiran mereka.

PMI gabungan, yang menggabungkan angka aktivitas manufaktur dan jasa, turun menjadi 52,1 pada September dari 52,6 pada Agustus, bertahan di atas titik impas 50 selama sembilan bulan berturut-turut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)