Ilustrasi--Kabut asap di Pekanbaru, Riau. (MI/Rudi)
Media Indonesia • 7 October 2023 12:12
Banjarbaru: Kabut asap yang menyelimuti wilayah udara sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan sejak beberapa pekan terakhir mulai berkurang.
Upaya pengendalian dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) oleh Satgas darat dan udara, serta operasi TMC dinilai cukup berhasil.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah, Sabtu, 7 Oktober 2023, mengatakan pihaknya bersama instansi terkait dan TNI-Polri terus bekerja keras dalam penanganan karhutla di lapangan.
"Alhamdulillah kabut asap terus berkurang dan langit Kalsel mulai terlihat terang kembali, setelah sebelumnya diselimuti kabut asap," ungkapnya.
Berdasarkan hasil briefing pagi Satgas Udara Kalsel, Sabtu, 7 Oktober 2023 dilaporkan cuaca di Kalsel cukup cerah meski sebagian berawan. Tidak ada penundaan jam terbang pesawat dari Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru.
"Udara di kawasan Kota Banjarbaru dan sekitarnya dalam kondisi cukup bersih. Pelaksanaan TMC bantuan BNPB, tindak lanjut usulan Gubernur Kalsel dalam beberapa hari terakhir cukup berhasil," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalsel, Pormadi Dharma.
Hal ini ditandai dengan turunnya hujan di sebagian wilayah Kalsel, tetutama wilayah Banua Enam seperti Tabalong, Hulu Sungai Selatan dan sekitarnya. Sebagian Kota Banjarbaru juga turun hujan meski insentitas ringan dan sedang.
Senada, Kepala BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie Effendi mengatakan berdasarkan evaluasi pihaknya kabut asap di wilayahnya terutama di area Bandara Syamsudin Noot sudah mulai berkurang. Ini seiring dengan kerja gotong royong semua komponen melakukan pembasahan lahan dan pemadaman di lahan gambut.
Pantauan di lapangan, dalam dua hari terakhir udara Kota Banjarbaru dan sekitarnya terlihat bersih karena berkurangnya kabut asap. Meski begitu titik api dan karhutla masih terjadi di sejumlah wilayah Kalsel. Kondisi membaiknya kualitas udara ini disambut gembira masyarakat.