IHSG Bergerak Fluktuatif Pagi Ini

Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi

IHSG Bergerak Fluktuatif Pagi Ini

Annisa ayu artanti • 27 March 2024 09:54

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berfluktuasi pada perdagangan Rabu pagi.

Berdasarkan data RTI, Rabu, 27 Maret 2024, IHSG dibuka melemah pada level 7.365,11. Kemudian pada pukul 09.20 WIB IHSG melemah tipis 0,2 poin ke level 7.365,45.

Selama 20 menit perdagangan IHSG bergerak fluktuatif, sempat bergerak menguat dan mencapai level tertinggi sementara 7.375,4. Lalu sempat juga merosot ke level terendah sementara 7.358,32.

Sebanyak 2,55 miliar saham telah diperdagangkan pada pagi ini dengan nilai total transaksi mencapai Rp1,35 triliun.

Terpantau sebanyak 213 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara itu 184 saham melemah dan 193 saham lainnya masih stagnan.
 

Baca juga: 

IHSG Merosot Ikuti Bursa Global

IHSG akan bergerak sideways

Retail Research Analyst BNI Sekuritas Kevin Juido Hutabarat mengatakan, IHSG ditutup melemah 0,16 persen ke level 7.365 pada perdagangan kemarin, dengan asing net sell pada regular market sebesar Rp798 miliar.
 
"Melihat hal tersebut kami memperkirakan IHSG akan bergerak sideways cenderung melemah dengan resistance 7.370-7.390 dan support 7.330 dan 7.300,” kata Kevin.
Di sisi lain, Wall Street kembali melemah dengan indeks Dow dan S&P 500 mengalami penurunan ketiga secara berturut-turut. Investor menanti data ekonomi di pekan ini guna mengukur proyeksi kebijakan moneter The Fed.
 
Indeks Dow Jones ditutup turun 0,08 persen menjadi 39.282,33, indeks S&P 500 melemah 0,28 persen ke 5,203.58 dan indeks Nasdaq Composite koreksi 0,42 persen ke 16,315.70. Pada perdagangan kali ini, Wall Street berjuang untuk mendapatkan momentum kenaikan bahkan ketika Tesla menguat 2,92 persen.
 
Penguatan Tesla terjadi setelah CEO Elon Musk meluncurkan uji coba satu bulan teknologi Full Self-Driving dari pembuat kendaraan listrik tersebut kepada pelanggan lama dan baru di AS. Saham Tesla pun naik sekitar empat persen untuk minggu ini, tetapi tetap turun lebih dari 28 persen untuk tahun ini.
 
Investor memantau rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed. Data tersebut akan dirilis Jumat, 29 Maret, ketika pasar AS tutup untuk libur Jumat Agung.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)