Sejumlah Destinasi Wisata di Jawa Tengah Terdampak Banjir

Ilustrasi. Medcom.id

Sejumlah Destinasi Wisata di Jawa Tengah Terdampak Banjir

Media Indonesia • 22 March 2024 07:52

Semarang: Menjelang lebaran daerah di Jawa Tengah mulai membenahi destinasi wisata, terutama di daerah terlanda banjir karena diperkirakan bakal ada jutaan pemudik lebaran yang memanfaatkan pulang kampung untuk melancong.

Bencana banjir memang berangsur-angsur mulai menyusut, namun dampak dirasakan cukup berat karena kerusakan infrastruktur seperti jalan, jembatan maupun fasilitas umum lainnya hingga kerugian ditanggung diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah dan diperkirakan memerlukan waktu cukup lama untuk dapat memulihkan.

Dampak banjir di tempat wisata juga menjadi sorotan serius, karena kerusakan destinasi tersebut cukup parah terpantau di beberapa daerah seperti Semarang, Demak, Jepara, Kudus dan Pati, terutama jelang lebaran ini diperkirakan jutaan pemudik memanfaatkan pulang kampung untuk berwisata.

Berdasarkan pantauan, banjir di Demak selain merendam kawasan Masjid Agung Demak dan makam para raja juga merendam kawasan komplek Pemakaman Sunan Kalijaga di Kadilangu, sebagaimana diketahui kawasan terendam banjir tersebut merupakan destinasi wisata religi menjadi andalan daerah ini.

Kondisi paling parah dampak banjir di 'Kota Wali' ini adalah rusaknya infrastruktur dan fasilitas destinasi wisata di Pantai Mor, Kecamatan Sayung, Demak yang juga satu paket dengan Hutan Mangrove Morosari dan wisata religi Makam Syekh Mudzakir.

"Banyak fasilitas wisata rusak akibat banjir di Demak ini," kata Kuswanto, 52, penggiat wisata di Demak, Jumat, 22 Maret 2024.

Kondisi serupa juga terjadi di Kudus, meskipun tidak langsung ke merusak destinasi wisata religi seperti komplek Masjid Menara Kudus maupun malam Sunan Kudus, namun banjir menutup akses jalan dan perkampungan menuju destinasi tersebut hingga menimbulkan kerusakan cukup berat.

Destinasi wisata objek Pantai Telukawur di Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara mengalami kerusakan parah hingga diperkirakan membutuhkan anggaran ratusan juta untuk dapat memulihkan seperti lokasi spot foto, puluhan pohon roboh, gerbang utama hancur, wahana dan 50 warung UMKM dan fasilitas lainnya yang rusak.

"Kerusakan obyek wisata Pantai Telukawur akibat diterjang banjir sangat parah, Setidaknya butuh tanah anggaran ratusan juta untuk memperbaiki," jelas Camat Tahunan Jepara, Nuril Abdillah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko usai mendatangi Pantai Telukawur mengatakan hal serupa, maka sebagai upaya mengembalikan kondisi segera digelontorkan bantuan untuk memperbaikinya, bahkan bantuan juga akan turun dari kementerian kelautan.

"Saat lebaran nanti pantai ini menjadi salah satu destinasi andalan," ungkapnya.

Bupati Demak Eisti'anah juga mengungkapkan segera melakukan langkah untuk kembali membenahi destinasi wisata religi yang terendam beberapa waktu lalu, selain memperbaiki kerusakan fasilitas wisata akibat terendam banjir juga melakukan rehabilitasi obyek wisata mengingat lebaran sudah dekat.

"Saat libur lebaran, destinasi wisata religi di daerah ini menjadi tempat paling banyak dikunjungi pemudik, sehingga perbaikan harus dilakukan secepatnya," ujar Eisti'anah.

Banjir di Kota Semarang berdampak pada destinasi wisata andalan Kota Lama, musim dan stasiun kereta api yang terendam hingga 20-50 centimeter, meskipun tidak separah tahun 2021 lalu mencapai ketinggian satu meter, namun kondisi ini dirasakan cukup mengganggu sehingga Pemerintah Kota Semarang langsung bertindak untuk merehabilitasi.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu juga langsung memerintahkan instansi terkait untuk mengatasi banjir dan membenahi berbagai fasilitas yang rusak baik hangha pendek, menengah maupun panjang terutama destinasi wisata.

"Langsung kita lakukan pembenahan kembali, apalagi destinasi wisata itu andalan daerah ini," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)