Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 3 December 2024 15:13
Florida: Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan mengunjungi Paris akhir pekan ini untuk menghadiri pembukaan kembali Katedral Notre Dame pada 7 Desember mendatang.
Perjalanan ini menjadi kunjungan luar negeri pertama Trump sejak terpilih kembali pada November lalu untuk masa jabatan kedua yang tidak berurutan.
Acara tersebut menandai selesainya proses renovasi besar-besaran setelah katedral ini mengalami kerusakan parah akibat kebakaran hebat pada 2019.
Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mendiskusikan rencana kunjungan ini selama beberapa hari terakhir, dan Trump menerima undangan langsung dari pemerintah Prancis.
Melalui unggahannya di platform Truth Social pada Senin 2 Desember 2024, Trump menyatakan kekagumannya terhadap keberhasilan renovasi tersebut.
"Presiden Emmanuel Macron telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam memastikan Katedral Notre Dame dikembalikan ke kejayaannya, bahkan lebih baik lagi," tulis Trump, seperti dikutip dari Radio New Zealand, Selasa, 3 Desember 2024.
"Ini akan menjadi hari yang sangat istimewa bagi semua orang!" tambahnya.
Hubungan antara Trump dan Macron selama masa jabatan pertama Trump sering menjadi sorotan, dengan keduanya kerap menunjukkan dinamika yang kompleks, kadang bersahabat, namun di sisi lain juga tampak berselisih.
Namun demikian, Macron menjadi pemimpin dunia pertama yang memberikan selamat kepada Trump setelah kemenangan bersejarahnya sebagai presiden AS pertama yang terpilih untuk masa jabatan tidak berurutan.
Dalam unggahannya di platform X, Macron menyatakan, "Selamat, Presiden @realDonaldTrump. Siap bekerja sama lagi seperti yang telah kita lakukan selama empat tahun. Dengan keyakinan dan ambisi kita. Untuk lebih banyak perdamaian dan kemakmuran."
Trump sendiri memiliki hubungan emosional dengan Katedral Notre Dame, yang terbukti dari komentarnya saat menyaksikan kebakaran tersebut melalui tayangan di Air Force One pada 2019. Pada saat itu, ia mengungkapkan kesedihannya melalui media sosial dan memberikan saran agar "tangki air udara digunakan untuk memadamkan api."
Acara pembukaan kembali ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 50 kepala negara dan pemerintahan, menurut Kepala Kepolisian Paris Laurent Nunez.
Selain menghadiri acara ini, Trump juga diundang ke Paris oleh Macron untuk menghadiri KTT kecerdasan buatan pada Februari mendatang. Dalam KTT tersebut, Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX yang disebut-sebut akan mengambil peran dalam pemerintahan Trump, juga diharapkan hadir.
Kunjungan ke Paris ini terjadi beberapa hari setelah Trump menunjuk Charles Kushner, ayah dari menantunya Jared Kushner, sebagai Duta Besar AS untuk Prancis.
Penunjukan ini mengundang perhatian publik, mengingat Charles Kushner pernah dijatuhi hukuman penjara atas kasus penggelapan pajak, pengancaman saksi federal, dan pemalsuan laporan keuangan pada 2005.
Trump baru-baru ini juga menerima kunjungan dari Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di resor Mar-a-Lago, Florida. Trudeau menjadi pemimpin negara G7 pertama yang bertemu Trump secara langsung sejak pemilihan umum.
Dengan berbagai agenda penting di Prancis, kunjungan Trump ke Paris diharapkan menjadi langkah awal mempererat hubungan diplomatik AS-Prancis dalam periode pemerintahannya yang baru. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Melihat Pemandangan Katedral Notre Dame Setelah 5 Tahun Dirahasiakan