Ilustrasi Gaslink. Foto: Dokumentasi Subholding Gas
Annisa ayu artanti • 8 March 2024 16:37
Jakarta: Subholding Gas Pertamina, melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) memastikan keandalan pasokan gas bumi saat perayaan Hari Raya Nyepi 2024 di Pulau Dewata, Bali.
Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah memastikan kecukupan pasokan gas bumi yang ada di lokasi pelanggan di Bali selama pelaksanaan Nyepi.
"Untuk memenuhi kebutuhan gas beberapa pelanggan yang harus tetap beroperasi selama Nyepi seperti hotel, kami akan memaksimalkan pengisian Gaslink pada Minggu sore, 10 Maret 2024. Selanjutnya proses pengisian akan kami lakukan kembali pada Selasa pagi, 12 Maret 2024," jelas Hardiansyah, Jumat, 8 Maret 2024.
Dia menjelaskan, Gagas melakukan penyaluran gas bumi di Bali pertama kali sejak awal 2023 melalui Gaslink yaitu penyaluran gas bumi dengan menggunakan moda transportasi Compressed Natural Gas (CNG) yang didatangkan dari wilayah Jawa Timur.
Dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas di Jawa Timur, Gas Bumi yang telah terkompresi dimasukkan ke dalam truk khusus pembawa gas atau biasa dikenal sebagai Gas Transport Module (GTM) selanjutnya akan menempuh perjalanan darat dan laut sejauh lebih dari 450 km untuk menuju Denpasar.
Setelah sampai di Denpasar, GTM akan melakukan pemenuhan penyediaan gas untuk pelanggan-pelanggan di sektor industri dan komersial di Bali seperti hotel, restoran hingga
beach club.
Pada kondisi normal, proses pengiriman Gaslink ke Bali akan dilakukan setiap 2-3 hari sekali dan pengisian storage Gaslink di Pelanggan setiap hari.
Namun untuk mengantisipasi penutupan pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang sehubungan dengan pelaksanaan Hari Raya Nyepi, maka pengiriman akan dimaksimalkan sehingga GTM dapat tetap menyuplai pasokan gas ke lokasi pelanggan sebelum prosesi Nyepi dimulai pada Senin, 11 Maret 2034.
Kepastian penyaluran gas
Kepastian dukungan penyaluran gas selama Nyepi tentunya sangat diharapkan oleh pelanggan, seperti yang diungkapkan I Komang Sutarmika selaku Chief Engineering Platinum Beach Hotel Jimbaran.
"Sepanjang nyepi, hotel akan tetap beroperasi seperti biasa, tetapi dengan beberapa batasan-batasan sehingga tidak mengganggu kesakralan prosesi nyepi. Hotel akan tetap melakukan proses memasak dan
laundry untuk tamu yang menginap sehingga kami membutuhkan pasokan gas untuk tetap mengalir seperti biasa," ungkap Komang.
Seperti diketahui, pengembangan pasar gas bumi melalui CNG di Pulau Bali menunjukkan tren positif. Di akhir tahun 2023, Gagas sudah melayani sekitar 16 pelanggan dengan total penyaluran mencapai 10.950 MMBTU. Lalu di 2024, Gagas memproyeksikan penyaluran pelanggan gas di Pulau Bali mencapai 45 ribu MMBTU.