Sentimen Bisnis di Singapura Meningkat

Singapura. Foto: Unsplash.

Sentimen Bisnis di Singapura Meningkat

Arif Wicaksono • 11 March 2024 19:24

Singapura: Sentimen bisnis lokal Singapura terus meningkat sehingga mencapai level tertinggi dalam satu tahun pada kuartal kedua 2024.

Dikutip dari Business Times, Senin, 11 Maret 2024, data dari Biro Kredit Komersial Singapura (SCCB) menunjukkan Indeks Optimisme Bisnis Singapura naik selama tiga kuartal berturut-turut di kuartal II menjadi 4,82 poin persentase, dari 4,48 poin persentase di kuartal I-2024. Secara tahunan, indeks untuk kuartal ini juga lebih tinggi dibandingkan 4,60 poin persentase pada kuartal II-2023.
 

baca juga:  Konser Taylor Swift Dorong Ekonomi Singapura

Mirip dengan triwulan sebelumnya, indikator volume penjualan, laba bersih, harga jual, pesanan baru, dan tingkat lapangan kerja tetap ekspansif. Dari sisi sektoral, serupa dengan triwulan sebelumnya, sektor konstruksi dan transportasi menjadi sektor yang paling optimis dengan setidaknya lima indikator berada pada teritori positif.

Prospek sektor keuangan dan manufaktur sedikit membaik seiring dengan kenaikan tiga dari enam indikator. Sentimen dunia usaha di sektor jasa tetap optimis, dengan empat dari enam indikator positif.

Sentimen pada sektor perdagangan besar masih lemah, dengan hanya dua dari enam indikator berada di wilayah positif. Indikator volume penjualan, laba bersih, dan pesanan baru pada sektor ini semuanya turun pada kuartal ini.

Kepala Eksekutif SCCB Audrey Chia mencatat prospek bisnis lokal yang optimis pada kuartal kedua. Dia melihat pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor konstruksi dan transportasi, serta pemulihan di sektor manufaktur dan keuangan dibandingkan kuartal sebelumnya.

"Namun, risiko penurunan dalam rantai pasokan global kemungkinan akan tetap ada mengingat ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung dan lemahnya pertumbuhan di segmen perdagangan grosir," kata Chia.

Dia menjelaskan tiga dari enam indikator membaik secara kuartal-ke-kuartal, yaitu volume penjualan, laba bersih, dan pesanan baru, sementara harga jual dan tingkat lapangan kerja mengalami moderasi. Pada tahun ini, volume penjualan melonjak menjadi naik 3,70 poin persentase dari kenaikan 1,49 poin persentase pada kuartal II-2023.

Laba bersih meningkat menjadi 4,44 poin persentase dari nol poin persentase. Tingkat persediaan, meskipun berada dalam wilayah kontraksi, membaik menjadi minus 2,99 poin persentase dari minus 4,48 poin persentase.

Harga jual turun menjadi 10,37 poin persentase pada kuartal II-2024 dari kenaikan 14,18 poin persentase pada tahun lalu. Kemudian daftar pesanan baru turun menjadi 5,93 poin persentase dari kenaikan 8,96 poin persentase pada kuartal kedua 2023. Tingkat lapangan kerja turun menjadi 7,41 poin persentase dari kenaikan 7,46 poin persentase.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)