Pengusaha Diduga Terlibat Sindikat Uang Palsu di Makassar Mangkir Panggilan Polisi

Para tersangka percetakan uang palsu saat digelandang di Polres Gowa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Metrotvnews.com/Muhammad Syawaluddin.

Pengusaha Diduga Terlibat Sindikat Uang Palsu di Makassar Mangkir Panggilan Polisi

Muhammad Syawaluddin • 25 December 2024 21:50

Makassar: Pengusaha asal Makassar yang diduga terlibat dalam kasus pembuatan dan peredaran uang palsu di UIN Alauddin Makassar mangkir dari panggilan polisi.
Kaporles Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, mengatakan telah mengirimkan surat panggilan pertama untuk menjalani pemeriksaan. 

"ASS kemarin kita panggil untuk hari senin tapi mangkir," katanya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu, 25 Desember 2024.

Namun katanya, pihaknya masih berusaha untuk melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan. Bahkan telah melayangkan panggilan kedua kepada pengusaha itu.
"Kita panggil lagi untuk panggilan kedua kepada bersangkutan," jelasnya. 

Sebelumnya, penyidik Polres Gowa menetapkan sebanyak 17 tersangka dalam kasus pencetakan dan peredaran uang palsu yang melibatkan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim. 
 

Baca: Uang Palsu Cetakan Sindikat UIN Makassar Sangat Mirip dengan Uang Asli

Belasan tersangka itu memiliki latar belakang dan pekerjaan berbeda-beda dua diantaranya merupakan pegawai bank pelat merah dan empat orang merupakan aparatur sipil negara (ASN).

Selain 17 orang tersebut, tiga terduga pelaku saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Mereka masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Gowa.  Sementara, seorang pengusaha berinisi ASS tersebut diduga terlibat lantaran salah satu lokasi pembuatan uang palsu adalah rumah pria berinisial ASS tersebut di Jalan Sunu, Kota Makassar. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)