Biar Masyarakat Senang Naik Bus, Pemda Diminta Galakkan Angkutan BTS

Menhub Budi Karya Sumadi. Foto: Medcom.id/Husen.

Biar Masyarakat Senang Naik Bus, Pemda Diminta Galakkan Angkutan BTS

Insi Nantika Jelita • 14 July 2024 15:51

Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong pemerintah daerah (pemda) menggiatkan program layanan transportasi bus dengan skema buy the service (BTS). Pemerintah pusat menyediakan program angkutan BTS untuk menghubungkan titik-titik mayor transportasi di perkotaan.
 
Melalui BTS, pemerintah akan mensubsidi 100 persen biaya operasional bus, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan tersebut dengan harga yang murah. Kemenhub akan membeli bus yang kemudian diserahkan ke pemda untuk dikelola.
 
"Pergerakan antarmoda ini harus digalakkan dan harus diurus secara serius agar masyarakat tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi," ujar Menhub saat meluncurkan Biskita Trans Depok di Stasiun Light Rail Transit (LRT) Harjamukti, Depok, Minggu, 14 Juli 2024.
 
Budi mendorong pemda-pemda mengalokasikan APBD untuk program bus BTS. Saat ini tercatat sudah ada 11 kota yang telah mengalokasikan APBD untuk layanan tersebut yakni Padang, Pekanbaru, Gorontalo, Batam, Tangerang, Semarang, Surabaya, Bali, Surakarta, Jambi, dan Banjarmasin.
 
"Saya mendorong agar pemda-pemda dapat memberikan alokasi dana untuk kegiatan feeder bus ini. Saya yakin Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang mampu untuk mengalokasikan sebagian APBD, tidak perlu banyak," kata Menhub.
 

Baca juga: KAI Angkut 218 Juta Penumpang Selama Semester I-2024
 

Permudah pengguna LRT

 
Dalam kesempatan sama, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menuturkan pihaknya akan segera membahas terkait penggunaan APBD Kota Depok untuk mendukung layanan BTS. Biskita akan melayani para penumpang yang menuju dan berangkat dari LRT Harjamukti, Depok, Jawa Barat, dengan rute trayek menuju Terminal Depok dan sebaliknya.
 
"Diberikannya Biskita bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat kota Depok. Ini juga akan sangat bermanfaat bagi pengguna LRT dari stasiun Harjamukti. Kami akan bahas penggunaan APBD untuk menunjang layanan ini," ujar Imam.
 
Biskita Trans Depok akan beroperasi selama 16 jam dari pukul 05.00 hingga 21.00 WIB. Akan ada total 48 titik perhentian dengan total jarak lintasan 34 kilometer. Selama enam bulan ke depan, layanan bus tidak dikenakan tarif alias gratis ke masyarakat.
 
Saat ini terdapat 14 unit kendaraan yang siap beroperasi serta satu unit kendaraan cadangan dengan target sebanyak tujuh ritase per unit. Selama enam bulan di awal beroperasi, layanan ini dapat dinikmati secara gratis.
 
Selain Depok, kota-kota lain yang telah lebih dulu menerapkan BTS dari Kementerian Perhubungan antara lain Bogor, Bekasi, Palembang, Medan, Bali, Solo, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung, dan Surabaya.
 
"Seperti Padang dan Surakarta, mereka bukanlah kota-kota yang memiliki APBD tinggi, tetapi mereka menyadari APBD harus turut serta dalam BTS ini. Karena itu, saya mendorong agar pemda-pemda dapat memberikan alokasi dana untuk kegiatan feeder bus ini," ujar Budi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)