Waskita Jual Tol Cimanggis-Cibitung ke Bakrie Group, Duitnya Buat Bayar Utang!

Jakarta: Direktur Operasi Waskita Karya Mokh Sadali menuturkan pihaknya berencana menjual saham mereka di Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sebesar 35 persen kepada Bakrie Group. Dalam ketentuan yang ada, penawaran saham dilakukan kepada badan usaha jalan tol (BUJT) yang mengelola tersebut, yakni Bakrie Group.
 
"Jadi, setelah satu tahun tol tersebut beroperasi penuh, ada kewenangan kita harus menjual dulu ke Bakrie," jelas Sadali saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, dikutip Selasa, 18 Maret 2025.
 
Diketahui kepemilikan saham Tol Cimanggis-Cibitung dikelola oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) saat ini masih dikuasai PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan 54 persen saham, lalu 10 persen dimiliki Bakrie Group, dan 35 persen Waskita Karya. Jika akuisisi saham berhasil, Bakrie Group akan mengantongi 45 persen saham Tol Cimanggis-Cibitung.
 

Baca juga: Pemerintah Manfaatkan Momentum Lebaran Kerek Perekonomian Nasional

(Ilustrasi jalan tol. Foto: dok Jasa Marga)
 

Buat bayar utang

 
Sadali kemudian menuturkan penawaran akuisisi kepada Group Bakrie paling lambat dilakukan sampai 1 Agustus 2025 atau satu tahun setelah tol tersebut beroperasi pada Juli 2024 lalu. Jika sampai tenggat waktu Bakrie Group tidak mengambil alih saham tersebut, maka Waskita Karya akan melego ke pihak lain.
 
"Batas waktunya itu sampai 1 Agustus. Kalau tidak diambil Bakrie, kita lepas ke lain," ucap dia.
 
Sadali menambahkan, tujuan penjualan saham kepada Bakrie Group untuk membayar utang Waskita Karya. "(Hasil penjualan saham) itu kan pertama-tama dipakai untuk membayar utang yang lama," imbuh dia.