Stasiun Malang/Humas KAI Daop 8 Surabaya.
Daviq Umar Al Faruq • 26 January 2025 12:28
Malang: Pola operasi kereta api (KA) di Stasiun Malang, Kota Malang, Jawa Timur, mengalami perubahan. Hal itu imbas luapan air yang mengakibatkan terganggunya perjalanan kereta api di km 32+5/7 pada petak jalan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan, pada hari ini, Minggu, 26 Januari 2024 hingga waktu yang belum dapat ditentukan terdapat dua KA keberangkatan maupun kedatangan di Stasiun Malang yang terdampak perubahan pola operasi. Yakni KA Jayabaya dan KA Brawijaya
"Untuk KA Jayabaya mengalami perubahan pola operasi melalui Surabaya Pasar Turi-Solo Jebres-Gundih-Brumbung-Semarang," katanya, Minggu 26 Januari 2025.
Adanya perubahan pola operasi ini berakibat bertambahnya jarak dan waktu tempuh. Serta kelambatan kedatangan di stasiun tujuan dengan rentang waktu kelambatan 90 sampai dengan 120 menit.
"KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas adanya kelambatan ini. Sebagai kompensasi, para pelanggan terdampak akan dibagikan service recovery sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api," terangnya.
Di samping itu, para pelanggan yang telah melakukan pembelian tiket, namun ingin membatalkan perjalanannya dapat melakukan pengembalian (refund) tiket. Refund dapat dilakukan melalui stasiun pelayanan tiket terdekat, dan bea tiket akan dikembalikan 100 persen (di luar biaya pemesanan).
Baca: Rel Tergerus Banjir di Grobogan, 7 Perjalanan KA Dibatalkan |