Perketat Pengawasan Sampah di Rinjani, Barang Bawaan Pendaki Bakal Dihitung

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni. Dok. Kemenhut

Perketat Pengawasan Sampah di Rinjani, Barang Bawaan Pendaki Bakal Dihitung

Fachri Audhia Hafiez • 19 May 2025 09:58

Jakarta: Barang bawaan para pendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), bakal dihitung dan didata terlebih dahulu. Barang-barang juga bakal dicek kembali usai mereka turun dari pendakian.

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan kebijakan itu sebagai bentuk penerapan zero waste atau bebas sampah di kawasan Gunung Rinjani. Sehingga, pengetatan pengawasan sampah diperlukan.

"Sekarang kita sedang menerapkan secara serius Rinjani zero waste, yang akan dilakukan adalah semua barang yang akan dibawa ke atas dihitung, semua ada formulirnya, dihitung barang apa aja yang akan dibawa," kata Raja Juli melalui keterangan tertulis, Senin, 19 Mei 2025.

Menurut dia, sejumlah pendaki terlihat telah membuka plastik kemasan makanan dan minuman. Lalu, mereka memasukkannya ke wadah container.

"Misalnya kopi, kopinya berapa sachet, lebih ketat lagi nanti dimasukan ke dalam kontainer jadi tidak lagi membawa plastiknya ke atas. Nanti dicatat berapa container yang dibawa ke atas. Nanti pas turun akan dihitung ulang, apakah masih ada sampah yang masih tertinggal di atas," ujar Raja Juli.
 

Baca Juga: 

Peran Media Dinilai Penting Sukseskan Agenda FOLU Net Sink 2030


Raja Juli mengatakan pendaki yang tidak membawa turun sampah yang dibawa saat mendaki akan dikenakan sanksi blacklist selama lima tahun. Oleh sebab itu, masyarakat yang akan mendaki Rinjani agar melakukan persiapan dengan baik.

"Dengan segala regulasinya ada denda dan sebagainya, sanksi blacklist lima tahun, sekali lagi lebih baik kalau memang dari daerah, dari Jakarta, dari Surabaya, darimanapun, (barangnya) sudah dikemas, supaya tidak terjadi kemacetan penghitungan," ucap Raja Juli.

Dia berharap dengan penerapan zero waste, Rinjani tidak hanya dikenal dengan keindahannya. Kebersihannya diharapkan menjadi daya pikat.

"Dengan begini Rinjani kita tidak hanya cantik juga terkenal dengan kebersihannya. Beberapa sampah yang tidak bisa ditinggalkan (seperti tutup botol), diolah menjadi gantungan kunci," ujar Raja Juli.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)