Suasana proses pendaftaran SPMB jalur prestasi di SPMN 2 Cimahi, Jawa Barat. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan
Cimahi: Sejumlah orang tua calon murid yang mengikuti Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Kota Cimahi melalui jalur prestasi kecewa dengan aturan yang diterapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Cimahi. Pengumuman hasil seleksi pun berubah meski telap ditetapkan melalui laman spmb.cimhaikota.go.id.
Hal itu diungkapkan Pitri Handayani, salah seorang orang tua yang mengikuti SPMB di Kota Cimahi melalui jalur prestasi akademik dengan nilai rapor untuk anaknya.
Pitri mengatakan awalnya nama anaknya muncul dalam website resmi SPMB Kota Cimahi dan dinyatakan diterima oleh sekolah tujuan yaiti SMPN 2 Cimahi pada hari pengumuman, Sabtu, 14 Juni 2025.
"Dapat info lolosnya pas hari pengumuman tanggal 14 (Juni 2025). Setelah di download hasilnya, enggak lama itu sistemnya tiba-tiba down, pada enggak bisa akses," kata Pitri kepada Metrotvnews.com, Jumat, 20 Juni 2025.
Pitri pun awalnya tidak begitu memperdulikan dengan sistem SPMB yang tidak bisa diakses pada saat itu. Karena ia berpikir hasil seleksi untuk anaknya telah keluar dan diterima di sekolah tujuan.
Namun diakui Pitri, ketika sistem SPMB Kota Cimahi tersebut bisa diakses kembali sehari setelah pengumuman, nama anaknya tidak ada dalam sistem penerimaan tersebut. Padahal sebelumnya nama anaknya telah dinyatakan diterima di sekolah tujuan pertama.
"Terus pas on lagi, besok subuhnya (tanggal 15 Juni 2025) pas dicek enggak ada nama anak saya. Nah malamnya baru ada surat lagi, jika anak saya tidak lulus atau tidak diterima," beber Pitri.
Pengumuman susulan tersebut pun membuat Pitri sangat terkejut karena menyatakan anaknya tidak lolos. Ia pun mencoba melakukan konfirmasi kepada Dinas Pendidikan Kota Cimahi melalui akun media sosial untuk memastikan status anaknya tersebut dalam SPMB.
"Jadi tiba-tiba ada ketentuan soal bobot jarak dalam menentukan skor akhir. Padahal tidak ada ketentuan soal itu sebelum nya. Yang saya tau kalau rapot ya rapot aja. Kalau jarak itu pengaruh nya di domisili. Kalaupun ada pembobotan, kan pasti dicantumkan di awal, kaya seleksi siswa SMK. Kan itu dijelaskan ya, bobot IPA dan IPS iya mempengaruhi skor akhir," beber Pitri.
Sementara Anggraeni salah satu orang tua calon murid lainnya pun mengaku sangat kecewa dengan tidak transparansinya Disdik Kota Cimahi dalam SPMB 2025. Anggraeni yang mengikuti SPMB Kota Cimahi melalui jalur prestasi dengan nilai rapot, tidak mengetahui adanya aturan pengkalian yang dilakukan tim verifikasi dalam penentuan skor akhir
"Anak saya ikut jalur prestasi karena tinggal diluar Cimahi, saya tinggal di Kabupaten Bandung Barat, masih tetangga sebetulnya. Saya percaya diri agar anak saya ikut jalur prestasi dengan nilai rapot, tapi saya enggak tahu kalau ada aturan atau sistem pengkalian nilai untuk calon murid asal Cimahi," ungkap Anggraeni.
Ia menuturkan jika calon murid asal Kota Cimahi mendapatkan hak istimewa dengan bobot nilai pengkalian 1.5. Namun calon murid dari luar Cimahi tidak mendapatkan bobot pengkalian itu, sehingga jalur prestasi dinilai hanya mengakomodir calon murid asal Cimahi yang berlangsung pada 10-13 Juni 2025.
"Kalau misalnya aturan itu diumunkan sejak awal, otomatis kita tidak akan ikut jalur prestasi ke Kota Cimahi, enggak usah bulak balik ngurusin saat pendaftaran. Tapi ini kan enggak ada informasi sama sekali, dan bagaimana pun juga jika anak saya rata-ratanya nilai 100 pun tidak akan bisa masuk di cimahi juka aturan bobot pengkalian 1.5 hanya khusus asal Cimahi," beber Anggraeni.
Sementara Kepala Disdik Kota Cimahi, Nana Suyatna, tidak memberikan tanggapan dengan pasti terkait keluhan orang tua calon murid yang mengikuti SPMB melalui jalur prestasi. Nana pun menyarankan agar orang tua calon murid untuk menyampaikan keluhan tersebut ke pusat pengaduan Disdik Cimahi.
"Selain ke pengaduan, ortu/siswa bisa bertanya langsung ke sekolah tujuan, krn di sekolah data detail sesuai ketentuan yg diterima ada. Punten abdi nuju giat dimesjid rangkaian hut Cimahi ((maaf saya sedang giat di masjid rangkaian hut Cimahi). Bisa kontak dengan bu sekdis sebagai ketua panitia SPMB (maaf saya sedang giat di masjid rangkaian hut Cimahi)," kata Nama melalui pesan singkat kepada Metrotvnews.com.