Ilustrasi Anadolu
Muhammad Reyhansyah • 25 September 2025 16:16
Aalborg: Bandara Aalborg di Denmark ditutup sementara pada Kamis, 25 September 2025 setelah beberapa drone terdeteksi memasuki wilayah udaranya, menurut keterangan kepolisian setempat.
Insiden ini terjadi hanya dua hari setelah bandara utama Kopenhagen sempat ditutup karena gangguan serupa yang mengguncang penerbangan Eropa.
Dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 25 September 2025, Kepolisian nasional Denmark menyebut pola pergerakan drone di Aalborg mirip dengan yang terlihat di Kopenhagen awal pekan ini. Bandara Aalborg juga berfungsi sebagai pangkalan militer, sehingga aktivitas drone turut memengaruhi angkatan bersenjata.
Pemerintah Denmark pada Selasa sebelumnya menyebut kasus Kopenhagen sebagai “serangan paling serius” terhadap infrastruktur vital negara, dan mengaitkannya dengan dugaan intrusi drone Rusia serta gangguan lain di Eropa.
Polisi Jutlandia Utara melaporkan bahwa lebih dari satu drone terlihat dengan lampu menyala di sekitar bandara sejak pukul 21.44 waktu setempat, Rabu malam. Drone masih berada di wilayah udara ketika konferensi pers digelar pukul 00.05, Kamis dini hari. Tiga penerbangan dialihkan ke bandara lain, meski pihak berwenang menegaskan tidak ada bahaya bagi penumpang maupun warga sekitar.
“Masih terlalu dini untuk menyimpulkan tujuan kemunculan drone atau siapa pihak di baliknya,” ujar seorang pejabat kepolisian. Hingga kini, mereka belum dapat memastikan tipe drone atau apakah identik dengan yang muncul di Kopenhagen pada Senin.
Insiden di Denmark juga dikaitkan dengan penutupan wilayah udara di Bandara Oslo, Norwegia, selama tiga jam pada Senin malam akibat penampakan drone. Menteri Luar Negeri Norwegia mengatakan penyelidikan sejauh ini belum menemukan hubungan langsung, meski otoritas kedua negara tetap berkoordinasi erat.
Badan pengatur lalu lintas udara Eropa, Eurocontrol, mengumumkan seluruh kedatangan dan keberangkatan di Aalborg ditangguhkan hingga pukul 04.00 GMT pada Kamis karena aktivitas drone. Polisi menambahkan penyelidikan masih berlangsung di lokasi.