Vietnam Gratiskan Biaya Sekolah Negeri, Siswa Sekolah Swasta Diberi Subsidi

Hanoi: Vietnam secara resmi membebaskan seluruh biaya sekolah negeri bagi siswa dari prasekolah hingga jenjang menengah atas, berlaku mulai tahun ajaran 2025–2026 yang dimulai bulan ini, September 2025.

Kebijakan ini ditetapkan melalui Nghi quyet 217/2025/QH15 yang disahkan oleh Majelis Nasional Vietnam pada hari Kamis, 26 Juni 2025, dan dinyatakan berlaku sejak tanggal pengesahan tersebut.

Melansir media Vietnam, kebijakan ini berlaku bagi semua warga negara Vietnam dan keturunan Vietnam yang belum memiliki kewarganegaraan namun berdomisili di Vietnam.

Mereka yang menempuh pendidikan program nasional pada lembaga pendidikan negeri akan menerima pembebasan biaya sekolah secara penuh.

Sementara itu, siswa di sekolah non-negeri seperti sekolah swasta tetap dikenakan biaya, namun akan memperoleh subsidi langsung dari pemerintah daerah sesuai ketentuan yang ditetapkan Dewan Rakyat Provinsi/Kota. 

Besaran subsidi ini tidak boleh melebihi jumlah biaya yang ditetapkan sekolah swasta dan harus mengikuti batas bawah dan atas yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat.
 

Baca Juga: Vietnam Benahi Sejumlah Regulasi untuk Tarik Lebih Banyak Investor Asing

Mengutip sumber resmi pemerintah Vietnam, kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen negara untuk menjamin akses pendidikan yang setara dan adil bagi seluruh anak di Vietnam, tanpa terkecuali.

Pemerintah Vietnam menyatakan prinsip "tidak ada yang ditinggalkan" menjadi dasar utama di balik keputusan ini.

Oleh karena itu, negara akan menanggung penuh anggaran pelaksanaan, termasuk memberikan dukungan keuangan tambahan bagi daerah-daerah yang belum mampu secara fiskal.

Pemerintah Vietnam memperkirakan bahwa total anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan penuh kebijakan ini mencapai VND 30,6 triliun (sekitar Rp19,5 triliun).

Untuk tahap awal pada tahun ajaran 2025–2026, Vietnam mengalokasikan VND 22,4 triliun (sekitar Rp14,3 triliun) untuk menanggung biaya sekolah anak-anak usia taman kanak-kanak 5 tahun, siswa sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama.

Tambahan sebesar VND 8,2 triliun (sekitar Rp5,2 triliun) akan disiapkan untuk memperluas cakupan ke seluruh kelompok sasaran hingga jenjang menengah atas.

Selain itu, pada tanggal yang sama, Majelis Nasional Vietnam juga mengesahkan kebijakan terpisah tentang perluasan program wajib belajar prasekolah bagi anak usia 3 hingga 5 tahun.

Targetnya, pada tahun 2030 seluruh provinsi dan kota besar telah memenuhi standar pemerataan pendidikan anak usia dini, dengan dukungan penuh dari negara maupun melalui mobilisasi sosial.