Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Mamam Abdurrahman. Foto: MTVN/Duta Erlangga.
Ade Hapsari Lestarini • 17 November 2025 17:26
Jakarta: Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan mulai tahun depan pengajuan kredit usaha rakyat (KUR) tidak dibatasi lagi jumlah pengambilannya dengan penerapan bunga flat sebesar enam persen.
Menurut dia, selama ini pengambilan KUR dibatasi hanya empat kali saja bagi debitur sektor produksi dan dua kali bagi sektor perdagangan, dengan menerapkan skema bunga yang berjenjang.
?"Sekarang sudah dibuka, jadi bisa beberapa kali, repetisinya bisa beberapa kali sampai UMKM-nya betul-betul kuat dan siap untuk lepas," kata dia ditemui usai melakukan rapat terkait penyaluran KUR di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Jakarta, dilansir Antara, Senin, 17 November 2025.
Maman mengatakan, selama ini pengajuan pertama KUR dikenakan bunga enam persen, lalu terus mengalami kenaikan satu persen untuk pengajuan KUR berikutnya hingga sembilan persen. Ia menyatakan, tahun depan bunga KUR akan tetap di angka enam persen meski sudah beberapa kali pengambilan.
?"Jadi mau yang pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, semua flat enam persen. Ini juga berdasarkan arahan dari Pak Presiden kepada Komite Pembiayaan melalui Pak Menko Perekonomian," tegas dia.
?"Mulai awal Januari 2026," katanya, melanjutkan.
Ia menyampaikan untuk realisasi KUR UMKM tahun ini mencapai 83 persen atau Rp238 triliun dari target Rp286 triliun.
