Khawatir Ekonomi Jeblok, Samsung Bakal Rogoh USD310 Miliar Investasi di Korsel

Korea Selatan. Foto: Unsplash.

Khawatir Ekonomi Jeblok, Samsung Bakal Rogoh USD310 Miliar Investasi di Korsel

Husen Miftahudin • 17 November 2025 08:39

Seoul: Samsung Electronics , Hyundai Motor, dan produsen besar Korea Selatan (Korsel) lainnya meluncurkan rencana investasi dalam negeri. Ini menjadi cara dalam menyelamatkan perekonomian dalam negeri di tengah kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Diketahui, kesepakatan tersebut menuntut Negeri Ginseng itu untuk menanam uangnya di AS. Kondisi ini dikhawatirkan dapat melemahkan manufaktur di dalam negeri Korsel itu sendiri.

Mengutip Investing.com, Senin, 17 November 2025, Samsung Electronics akan menambah lini produksi chip di pabriknya di Kota Pyeongtaek, Korea Selatan, untuk memenuhi permintaan yang meningkat di tengah maraknya kecerdasan buatan secara global.

Ini menjadi bagian dari investasi induk grup sebesar 450 triliun won (USD310,79 miliar) di dalam negeri selama lima tahun ke depan, kata perusahaan itu.

Pengumuman Samsung muncul saat Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung mengadakan pertemuan dengan para pemimpin bisnis negara itu, setelah kesepakatan perdagangan AS termasuk janji Korea Selatan untuk berinvestasi USD350 miliar di sektor strategis AS.

"Ada kekhawatiran investasi domestik mungkin menyusut seiring menguatnya investasi ke AS," ujar Lee dalam pertemuan tersebut, seraya meminta perusahaan untuk lebih mempertimbangkan investasi domestik.

Presiden juga meminta perusahaan untuk berkonsultasi dengan pemerintah agar dapat memanfaatkan paket investasi senilai USD350 miliar untuk investasi mereka di luar negeri.

"Samsung akan meningkatkan investasi domestik, menciptakan lapangan kerja berkualitas bagi kaum muda, dan berupaya lebih keras untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dengan perusahaan kecil dan menengah, serta perusahaan ventura," jelas Ketua Samsung Electronics Jay Y. Lee.
 

Baca juga: Bertemu Ketua Parlemen Korsel, Puan Dorong Kerja Sama Investasi Hijau dan Kolaborasi Budaya


(Gedung Samsung. Foto: Unsplash)
 

Manfaatkan momentum AI


Pabrik Samsung yang baru, yang akan memproduksi cip memori, akan memenuhi permintaan server tradisional dan AI. Harga semikonduktor melonjak, seiring dengan serbuan global para produsen cip untuk memproduksi cip AI yang memperketat pasokan cip yang dibutuhkan untuk ponsel pintar, komputer, dan server.

Samsung Electronics bulan ini bahkan menaikkan harga sejumlah chip memori hingga 60 persen dibandingkan September.

Lini produksi baru, atau pabrik P5, bagian dari kompleks cip terbesar di dunia, telah tertunda sejak akhir 2023, karena melambatnya permintaan cip untuk telepon pintar dan PC, dan kelebihan pasokan.

Produksi massal di pabrik P5 akan dimulai pada 2028, kata pembuat cip Korea Selatan itu, seraya menambahkan pihaknya juga merencanakan investasi infrastruktur tambahan untuk mendukung perluasan operasi.

"Dengan memasuki era AI global secara penuh, Samsung Electronics mengantisipasi peningkatan permintaan semikonduktor memori dalam jangka menengah hingga panjang. Agar dapat merespons perubahan pasar dengan cepat, perusahaan bermaksud mengamankan lini produksi terlebih dahulu," ujar Samsung Electronics dalam sebuah pernyataan.

Selain Samsung, Hyundai Motor Group juga mengumumkan rencana investasi domestik senilai 125,2 triliun won pada 2026 hingga 2030. Sementara pembuat kapal Hanwha Ocean dan HD Hyundai juga meluncurkan rencana investasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)