Ilustrasi bitcoin. Foto: dok SCMP.
Jakarta: Bitcoin merupakan aset kripto pertama yang memperkenalkan konsep baru tentang uang yang sepenuhnya hidup di internet. Mata uang digital terdesentralisasi ini telah diadopsi secara luas dan menjadi salah satu instrumen investasi yang populer saat ini.
Tapi, apa itu bitcoin? Siapa penciptanya dan bagaimana cara kerjanya? Mengutip artikel Pintu Academy, berikut penjelasan awal mula kemunculan bitcoin, implikasinya, hingga potensi masa depannya di dunia investasi.
Apa itu bitcoin?
Bitcoin adalah mata uang digital yang didistribusikan secara elektronik dan tidak dikeluarkan atau dikendalikan oleh pemerintah mana pun.
Dijalankan oleh serangkaian komputer di seluruh dunia yang membentuk jaringan keuangan terdesentralisasi,
bitcoin dapat digunakan untuk menyimpan nilai dan dapat dikirim kapan pun ke siapa saja di mana saja.
Perangkat lunak bitcoin berbentuk
open source, artinya siapa pun di seluruh dunia dapat menjalankan server bitcoin dan berpartisipasi menjadi bagian dari jaringan.
Sejarah bitcoin
Pada Oktober 2008, seseorang bernama Satoshi Nakamoto menerbitkan
whitepaper bitcoin berisi delapan halaman yang berjudul '
Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System'. Tulisan ini dirilis ke dalam milis yang beranggotakan ahli kriptografi dan ilmu komputer.
Seiring waktu,
whitepaper bitcoin semakin disebarkan dan mulai populer di industri ilmu komputer, terutama di kalangan
cypherpunks. Jaringan Bitcoin kemudian diluncurkan pada 2009 sesuai dengan visi Satoshi dalam
whitepaper bitcoin.
Pada 26 April 2011, Satoshi mengirimkan e-mail kepada rekan-rekan sesama
developer di komunitasnya, ia memutuskan untuk meninggalkan proyek bitcoin dan menyerahkan kendali pengembangan kode dan jaringannya kepada sekelompok sukarelawan. Hingga saat ini, belum ada yang mengetahui siapa orang atau kelompok di balik nama Satoshi Nakamoto.
Kenapa bitcoin berharga?
Salah satu alasan mengapa bitcoin berharga adalah karena bitcoin memiliki jumlah suplai yang terbatas sehingga menjadikannya sebagai aset langka.
Selain itu, teknologi blockchain memungkinkan Bitcoin digunakan tanpa perantara, tanpa dikendalikan oleh otoritas pusat, dan bersifat global. Bitcoin juga terdesentralisasi, yang berarti setiap orang dapat berpartisipasi menjadi bagian dari jaringan blockchain.
Jaringan bitcoin diamankan menggunakan metode kriptografi yang hingga kini belum pernah diretas, menjadikannya jaringan moneter teraman di dunia. Terakhir, persepsi publik terhadap bitcoin menjadi hal penentu yang membentuk nilai intrinsik bitcoin.
Cara kerja bitcoin
Bitcoin menggunakan teknologi yang disebut dengan blockchain, yaitu sebuah buku kas digital yang berfungsi untuk mencatat dan memastikan semua transaksi bitcoin aman dan tidak dapat diubah-ubah.
Blockchain bitcoin memiliki catatan lengkap seluruh transaksi bitcoin sejak pertama kali Bitcoin diciptakan. Setiap orang yang mengakses bitcoin dapat melihat semua transaksi yang disimpan di dalam blockchain.
Setiap orang yang mengakses bitcoin akan memiliki salinan persis dari semua catatan yang disimpan di perangkat mereka. Setiap transaksi dalam bitcoin dijamin melalui kriptografi.
Untuk memverifikasi transaksi dan memastikan tidak akan ada pengeluaran ganda, bitcoin menggunakan proses yang disebut
proof-of-work atau penambangan, dan proses ini dilindungi oleh kriptografi yang rumit.
(Ilustrasi. Foto: dok KBI)
Dari mana datangnya bitcoin?
Ketika seseorang melakukan transaksi bitcoin, transaksi tersebut dikelompokkan ke dalam satu blok, lalu disiarkan ke dalam jaringan bitcoin dan dikonfirmasi oleh serangkaian komputer yang tersebar di seluruh dunia, yang disebut sebagai miner atau penambang. Maka dari itu, proses ini juga biasa disebut sebagai mining atau menambang bitcoin.
Seluruh transaksi yang telah dikelompokkan akan dihubungkan satu sama lain seperti rantai, inilah mengapa teknologi bitcoin disebut sebagai blockchain. Penambang yang melakukan
proof-of-work harus memecahkan teka-teki matematika yang rumit dengan menggunakan daya komputasi.
Setelah penambang memecahkan teka-teki tersebut dan membuat blok baru, penambang akan mendapatkan dua jenis imbalan. Pertama, imbalan dalam bentuk biaya transaksi yang dibayarkan oleh pemilik bitcoin yang melakukan transaksi. Kedua, imbalan berupa bitcoin baru.
Proses
mining merupakan satu-satunya cara untuk menambahkan suplai bitcoin baru ke pasar. Sektor
mining bitcoin sudah bertumbuh menjadi USD2,4 miliar di 2024 dan diprediksikan untuk mencapai USD8,42 miliar pada 2034 (Precedence Research).
Secara teknis,
mining bitcoin membutuhkan sumber daya komputasi dan juga listrik untuk mengoperasikannya. Proses
mining dari sistem
proof-of-work membantu bitcoin mengamankan jaringannya tanpa kekuasaan terpusat. Imbalan bitcoin sudah diatur Satoshi sejak pembuatan bitcoin dan jumlah hadiah akan berkurang seiring waktu melalui proses
halving bitcoin.
Faktor yang memengaruhi harga bitcoin?
Harga bitcoin dari tahun ke tahun bergerak berdasarkan penawaran dan permintaan. Dengan adanya
halving dan
mining, pasokan bitcoin semakin terbatas tetapi permintaan terus naik. Konsep inilah yang mendorong harga bitcoin dari tahun ke tahun terus naik.
Setiap hari orang di seluruh dunia akan membeli dan menjual bitcoin, mereka akan membuat penawaran dan juga menawar harga untuk bitcoin melalui pertukaran kripto. Aktivitas ini menciptakan volatilitas harga bitcoin karena pasar bitcoin berjalan 24/7 tanpa henti.
Halving bitcoin menciptakan kelangkaan bitcoin yang lebih tinggi, mengurangi tingkat pasokan bitcoin baru. Karena pasokan menurun sementara permintaan untuk bitcoin tetap sama atau bahkan meningkat, orang-orang bersedia membayar lebih untuk mendapatkan bitcoin.
Apakah aman untuk berinvestasi bitcoin?
Investasi bitcoin itu aman. Akan tetapi, karena transaksi bitcoin tidak dapat diubah, sebagai investor kamu harus bertanggung jawab atas kepemilikan bitcoinmu dan mempelajari sendiri tentang cara mengamankan bitcoin yang kamu punya.
Melalui
blockchain, bitcoin menyediakan protokol keuangan yang aman yang dapat diakses dengan internet. Bitcoin adalah investasi terbaik jika seorang investor ingin membedakan jenis investasi (diversifikasi portofolio) yang ia miliki karena bitcoin tahan sensor, terbatas, aman, dan terdesentralisasi.
Cara mendapatkan bitcoin
Mengutip
OCBC, terdapat beberapa cara untuk mendapatkan bitcoin. Diantaranya adalah dengan bermain gim daring, membeli bitcoin melalui aplikasi
cryptocurrency yang terdaftar dan berizin resmi dari Bappebti, mengikuti program afiliasi, hingga airdrop.