Program Makan Bergizi Gratis Butuh Sinergi Lintas Sektor

Anggota Komisi IX DPR RI Eko Kurnia Ningsih. Istimewa

Program Makan Bergizi Gratis Butuh Sinergi Lintas Sektor

Al Abrar • 28 May 2025 11:27

Bengkulu: Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Aula Hotel Grand Lestari, Ketahun, Bengkulu Utara pada Minggu, 25 Mei 2025, mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sekitar 300 warga mengikuti kegiatan yang bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya gizi dalam kehidupan sehari-hari.

Program MBG merupakan inisiatif strategis nasional yang menyasar anak usia sekolah, ibu hamil dan menyusui, serta balita. Tujuannya antara lain menekan angka stunting dan gizi buruk serta meningkatkan prestasi belajar siswa.

Hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi IX DPR RI Eko Kurnia Ningsih, Wakil Gubernur Bengkulu Mian, dan Analis Kebijakan Madya SDM dari Badan Gizi Nasional (BGN) Mochamad Halim.

Dalam sambutannya, Eko Kurnia Ningsih menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam menyukseskan program MBG. Ia menyebut, angka malnutrisi dan stunting yang masih tinggi, termasuk di Bengkulu, harus menjadi perhatian serius.

"Gizi yang buruk berdampak pada prestasi dan kesehatan jangka panjang. Negara harus hadir menjamin hak anak untuk hidup sehat dan tumbuh optimal," ujar Eko.

Eko mengatakan program MBG diharapkan segera terealisasi melalui pembangunan dapur-dapur sehat di setiap kelurahan, khususnya di Bengkulu Utara.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu Mian menegaskan dukungannya terhadap program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto melalui BGN.

“Program ini harus segera dijalankan secara bertahap dan serentak guna mewujudkan visi Presiden,” kata Mian.

Senada, perwakilan dari BGN, Mochamad Halim, menambahkan bahwa dukungan semua pihak sangat dibutuhkan agar program ini efektif dalam menurunkan angka stunting.

“Sekolah, orang tua, pemerintah daerah, dan UMKM lokal harus turut serta. Jangan ada anak yang belajar dalam keadaan lapar,” tegas Halim.

Sebagai bentuk implementasi, BGN akan membentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah. Bahan baku makanan akan disuplai dari petani, nelayan, dan peternak lokal, sedangkan operasionalnya akan didukung Koperasi Merah Putih, sebagai bagian dari sistem ekonomi sirkular.

Melalui program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan akses makanan bergizi, pengetahuan gizi, serta pola makan sehat, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)