Tim Penyelamat Cari Puluhan Korban Hilang di Lokasi Banjir Bandang India

Air bah yang dipicu hujan deras menerjang desa Dharali, Uttarakhand, India, 5 Agustus 2025. (State Disaster Response Force Uttarkashi handout/EPA)

Tim Penyelamat Cari Puluhan Korban Hilang di Lokasi Banjir Bandang India

Willy Haryono • 6 August 2025 20:22

New Delhi: Tim penyelamat di negara bagian Uttarakhand, India utara, terus mencari puluhan orang yang hilang setelah banjir bandang melanda desa pegunungan Dharali pada Selasa, 5 Agustus. Sedikitnya empat orang dipastikan tewas, sementara puluhan lainnya dikhawatirkan tertimbun reruntuhan, termasuk 11 personel militer India.

Air bah yang dipicu oleh hujan deras menggulung jalanan sempit dan pasar lokal, menghancurkan rumah-rumah dan infrastruktur di desa pegunungan tersebut.

Mengutip dari ABC, Rabu, 6 Agustus 2025, tim penyelamat dari angkatan darat dan Badan Penanggulangan Bencana India telah berhasil menyelamatkan sekitar 60 orang dan memindahkan mereka ke lokasi yang lebih aman.

“Pencarian masih terus dilakukan,” kata Dilip Singh, pejabat manajemen bencana setempat. Namun, ia mengakui bahwa upaya penyelamatan terkendala cuaca buruk, medan terjal, dan akses jalan yang rusak.

Salah satu kamp militer di Harsil, sekitar tujuh kilometer dari Dharali, juga terkena dampak banjir bandang. “Sebelas personel kami masih dinyatakan hilang,” ujar Kolonel Harshvardhan, pemimpin operasi penyelamatan di lokasi.

Juru bicara pertahanan, Letnan Kolonel Manish Srivastava, menyebut kondisi di lapangan sangat sulit. “Tapi tim kami tetap bertahan dan bekerja maksimal,” kata Manish.

Banjir bandang di Dharali menjadi bagian dari rangkaian bencana yang belakangan kerap melanda kawasan pegunungan Himalaya, khususnya selama musim hujan. Hujan deras mendadak atau yang dikenal sebagai cloudburst semakin sering terjadi di Uttarakhand. Fenomena ini dapat menyebabkan longsor dan banjir besar dalam waktu singkat, berdampak pada ribuan orang.

Sejarah mencatat insiden serupa pernah terjadi di Dharali pada tahun 1864, 2013, dan 2014. Tragedi besar pada 2013 bahkan menewaskan lebih dari 6.000 orang dan menghancurkan lebih dari 4.500 desa di Uttarakhand.

Menurut para ahli, perubahan iklim berperan dalam meningkatnya frekuensi cloudburst, sementara dampaknya makin parah akibat pembangunan yang tidak terencana di wilayah pegunungan.

“Desa ini ibarat bom waktu,” ujar geolog S.P. Sati. “Kawasan ini berada di zona yang sangat rapuh,” lanjut dia.

Uttarakhand dikenal sebagai wilayah pegunungan dengan medan berat, lokasi ziarah spiritual, dan destinasi wisata populer. Namun dalam beberapa tahun terakhir, wilayah ini menghadapi peningkatan signifikan kejadian cuaca ekstrem.

“Air datang begitu cepat, tidak ada yang bisa dilakukan,” kata Lokendra Bisht, anggota parlemen lokal yang juga mengelola homestay di kawasan itu.

“Seluruh desa Dharali seperti disapu habis,” pungkas dia.

Baca juga:  Longsor dan Banjir Terjang Desa di Himalaya India, Empat Orang Tewas 50 Hilang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)