Menteri Trenggono Mengedepankan Ekonomi Biru lewat Kerja Sama Lintas Sektor

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono/Metro TV/Anggi

Menteri Trenggono Mengedepankan Ekonomi Biru lewat Kerja Sama Lintas Sektor

Anggi Tondi Martaon • 9 August 2025 21:43

Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam ekonomi biru. Kerja sama merupakan strategi utama untuk menjaga keseimbangan, antara keberlanjutan ekosistem dan pertumbuhan ekonomi sektor maritim.

Hal itu disampaikan Menteri Trenggono saat mengisi kuliah umum dalam kegiatan Blue Ocean Strategy Fellowship (BOSF) 2025 di di The Atrium, Sampoerna Strategic Square. Menurut dia, kuliah umum  yang digelar hari ini menjadi momentum strategis untuk membuka ruang belajar lintas bangsa dan memperkuat pemahaman tentang ekonomi biru.

Ekonomi biru, kata Trenggono, tidak hanya dilihat dari perspektif ekologi. Tetapi, dalam konteks sosial dan ekonomi yang terus berkembang.

"Apa yang kita lakukan di Indonesia dapat menjadi inspirasi dan model yang direplikasi di berbagai belahan dunia," kata Trenggono melalui keterangan tertulis, Sabtu, Sabtu, 9 Agustus 2025.
 

Baca: Mengintip KM Madidihang 03, Kapal Latih dan Riset dengan Fitur Navigasi Tercanggih se-Asia Tenggara

Eks Wakil Menteri Pertahanan itu menyampaikan ekonomi biru bukan sekadar pendekatan pembangunan. Melainkan komitmen moral untuk menjaga keberlanjutan laut bagi generasi mendatang.

Ia menegaskan pentingnya transformasi kebijakan yang menyeimbangkan produktivitas dan konservasi, agar laut Indonesia tidak hanya menjadi sumber daya, tetapi juga penopang kehidupan bangsa dalam jangka panjang.

Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi dan bersama-sama mengembangkan inovasi serta teknologi solutif berbasis sains dan kearifan lokal. Sehingga, dapat mendukung kebijakan nasional.

Selain itu, Menteri Trenggono turut memberikan perhatian khusus kepada generasi masa depan terutama anak muda dan civitas akademik yang dinilai memiliki peran penting sebagai agen perubahan. Karya dan ide inovatif yang ditampilkan peserta pada acara tersebut dinilai bukan hanya menarik, tetapi juga visioner. Sebab,  memadukan inovasi, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.

"Karya karya ide inovatif yang telah ditampilkan tadi adalah bukti generasi muda Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk membangun ekosistem laut yang berkelanjutan, " sebut Trenggono.

Menutup sambutan, ia berpesan kepada para anak muda untuk terus belajar dan berani berinovasi. "Jangan takut, karena masa depan laut Indonesia ada di tangan anak anak muda sekarang," ujar Trenggono.

Sementara itu, Co Chair BOSF sekaligus President Sampoerna University, Marshall Scott  menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem laut berkelanjutan di Indonesia. 

"Kami telah bekerja sama selama beberapa tahun terakhir untuk mempertemukan masyarakat dari sektor pemerintah, non-profit, serta swasta dan komersial, guna berdialog mengenai isu-isu krusial yang dihadapi Indonesia saat ini,” kata Scott

Scott menjelaskan bahwa tujuan utama kerja sama ini adalah mendorong keterbukaan pikiran dan penerapan konsep Blue Ocean Strategy dalam penyelesaian masalah. Seperti perlu menghilangkan pikiran konvensional, dan menghilangkan pikiran tradisional.

"Dan benar-benar menjadi inovatif dan mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan masalah terbesar yang paling menantang," ujar Scott.

Rangkaian BOSF diawali dengan kompetisi ide nasional yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Tiga ide terbaik dipresentasikan langsung di hadapan Menteri KKP. 

Melalui pendekatan ini, peserta terpilih tidak hanya mengembangkan gagasan berbasis riset, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung dalam merancang solusi kebijakan publik yang partisipatif dan berdampak.

“Blue Ocean Strategy Fellowship ingin menjadi ruang strategis yang mempertemukan pemuda dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama merumuskan solusi inovatif dalam menjaga masa depan laut Indonesia. Bukan hanya di tataran pemerintah, BOSF juga hadir untuk menjadi jembatan antara pembuat kebijakan dengan sektor privat, salah satunya melalui CEO Roundtable yang akan kami selenggarakan selanjutnya,” ujar Program Director BOSF. Indra Dwi Prasetyo,

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)