Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 6 February 2025 11:21
Jakarta: Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Pamekasan mengkritisi kebijakan Kepala Kantor Bea Cukai Madura yang dirasa lemah dan diskriminatif. Terlebih, pejabat daerah tersebut enggan menampung aspirasi meski sudah dijadwalkan untuk bertemu.
Ketua Umum PC PMII Pamekasan Homaidi membeberkan beberapa persoalan yang terjadi di Madura. Pertama, di Madura peredaran rokok polos (tanpa pita cukai) semakin masif peredarannya. Hal itu merugikan para pelaku industri kretek di tingkat industri kecil dan menengah.
Temuan di lapangan, kata Homaidi, beberapa industri kretek kecil yang selama ini mematuhi peraturan pemerintah harus berhadapan dengan para pelaku usaha rokok polos di pasar. Hal itu akan berdampak langsung pada daya beli mayoritas konsumen rokok di segmen ekonomi menengah ke bawah.
"Dampak terbesarnya justru berisiko mengurangi pendapatan negara dari sektor cukai, karena konsumen tidak memiliki daya beli untuk produk yang lebih mahal atau rokok legal," ucap Homaidi dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 6 Februari 2025.
Kedua, lanjutnya, selama ini industri kretek kelas kecil dan menengah memiliki peran penting dalam ekonomi lokal. Mereka menciptakan lapangan kerja tidak hanya di sektor industri, tetapi juga dalam rantai pasokan seperti pengecer, distributor, petani tembakau, dan pekerja kasar di industri pengolahan tembakau.
"Data dari beberapa daerah menunjukkan bahwa pabrik kelas menengah memiliki tenaga kerja dengan proporsi yang signifikan dalam skala ekonomi lokal," papar dia.
Ketiga, tingkat pengawasan kantor Bea Cukai harus extra ordinary. Dikatakan Homaidi, temuan di lapangan tumbuh meningkat industri rokok di Madura. Pihaknya, mendorong pengawasan ekstra guna memastikan bahwa industri tersebut tidak memproduksi rokok polos.
"Kepala kantor Bea Cukai Madura seharusnya menggandeng aparat hukum guna melakukan pengawasan intensif dan memberikan efek jera sebagaimana peraturan yang ada," katanya.
Baca juga: Jaga Ekonomi, Pemerintah Diminta Lindungi Industri Kretek Nasional |