FBI Temukan Ribuan Dokumen Pembunuhan John F Kennedy

FBI temukan dokumen pembunuhan John F Kennedy. Foto: Anadolu

FBI Temukan Ribuan Dokumen Pembunuhan John F Kennedy

Fajar Nugraha • 12 February 2025 18:23

Washington: Biro Investigasi Federal (FBI) mengumumkan telah menemukan ribuan dokumen yang berkaitan dengan pembunuhan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy. Temuan ini muncul setelah FBI melakukan pencarian dalam rangka memenuhi perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump.

Dalam pernyataannya pada Selasa 11 Februari 2025, FBI menyebutkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi sekitar 2.400 dokumen baru yang sebelumnya tidak dikenali sebagai bagian dari berkas kasus pembunuhan JFK. 

"FBI telah memberikan pemberitahuan yang sesuai terkait dokumen-dokumen yang baru ditemukan ini dan saat ini sedang berupaya untuk mentransfernya ke Arsip Nasional dan Administrasi Dokumen (NARA) agar dapat dimasukkan dalam proses deklasifikasi yang sedang berlangsung," demikian pernyataan resmi FBI, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu 12 Februari 2025.

Pengumuman ini muncul setelah Presiden Trump bulan lalu mengeluarkan perintah untuk mendeklasifikasi dan merilis seluruh dokumen yang tersisa terkait pembunuhan JFK. Perintah tersebut juga mencakup dokumen-dokumen terkait pembunuhan Robert F. Kennedy, adik dari JFK, serta aktivis hak sipil Martin Luther King Jr.

"Ini adalah hal besar. Banyak orang telah menantikan ini selama bertahun-tahun, bahkan selama beberapa dekade," ujar Trump saat itu. 

"Dan segalanya akan terungkap," ungkap Trump.

Pembunuhan JFK di Dallas, Texas, pada 22 November 1963 telah menjadi sumber berbagai teori konspirasi selama beberapa dekade. Berbagai survei menunjukkan bahwa banyak orang masih meragukan penjelasan resmi mengenai peristiwa tersebut. 

Sebuah survei Gallup pada tahun 2023 mengungkapkan bahwa 65 persen warga Amerika Serikat tidak percaya dengan kesimpulan Komisi Warren yang menyatakan bahwa Lee Harvey Oswald bertindak sendirian dalam membunuh presiden.

Robert F. Kennedy Jr., yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kesehatan dalam pemerintahan Trump sekaligus putra dari Robert F. Kennedy, menyatakan dalam sebuah wawancara pada tahun 2023 bahwa terdapat "bukti yang sangat kuat dan meyakinkan" mengenai keterlibatan CIA dalam pembunuhan pamannya.

Pada masa kepemimpinannya yang pertama, Trump sempat berjanji untuk merilis seluruh dokumen terkait pembunuhan JFK. Namun, pada akhirnya ia hanya menyetujui publikasi sekitar 2.800 dokumen, setelah menerima tekanan dari CIA dan FBI untuk menahan ribuan berkas lainnya demi dilakukan tinjauan lebih lanjut.

Sementara itu, pemerintahan Presiden Joe Biden telah merilis sekitar 17.000 dokumen tambahan, menyisakan kurang dari 4.700 berkas yang masih ditahan baik secara penuh maupun sebagian.

Menurut Arsip Nasional AS, otoritas terkait telah merilis lebih dari 99 persen dari sekitar 320.000 dokumen yang telah diperiksa berdasarkan Undang-Undang Rekaman JFK (JFK Records Act) yang disahkan pada tahun 1992 dan mewajibkan pengungkapan seluruh dokumen yang tersisa.


(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)