Penjualan Beduk di Tangsel Jelang Ramadan Melonjak, Pembeli Hingga Kalimantan

Perajin bedug di Kampung Pondok Jati Utara Jalan Japos Raya RT 003 RW 03 Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Penjualan Beduk di Tangsel Jelang Ramadan Melonjak, Pembeli Hingga Kalimantan

Hendrik Simorangkir • 25 February 2025 17:10

Tangerang: Memasuki Ramadan 2025, permintaan beduk di Tangerang Selatan (Tangsel) tengah digandrungi masyarakat. Permintaan alat tabuh yang lekat dengan kebudayaan Islam ini melonjak hingga menjelang Lebaran 2025. 

Salah satu perajin beduk di Kampung Pondok Jati Utara, Jalan Japos Raya, RT 003 RW 03, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, Abdul Manaf, mengatakan permintaan beduk buatannya bakal meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya, satu bulan sebelum puasa. 

"Saat ini saja saya sudah mengerjakan sebanyak tujuh beduk sejak awal Februari ini. Permintaan saat ini pun banyak, apalagi jelang Lebaran. Tahun lalu, permintaan di tempat saya bisa sampai 70 unit sampai lebaran, dan diperkirakan bisa menyentuh angka itu juga tahun ini," ujarnya, Selasa, 25 Februari 2025. 

Abdul menuturkan, memang banyak pelanggan kerap memesan jauh-jauh hari. Karena, mereka masih ada waktu untuk mendekorasi atau memberi tambahan hiasan ke beduk pesanannya.

"Biasanya mereka buat siapin buat sahur. Di tempat saya semua bahan terbuat dari kulit kambing, sehingga kualitas suara terjaga. Saya selain buat juga terima perbaikan beduk," katanya.

Baca: 

BRIN Prediksi 1 Ramadan Jatuh pada 2 Maret 2025


Abdul menjelaskan terdapat tiga ukuran beduk yang dijualnya, yang terbesar berdimensi 60x90 sentimeter dan ukuran kecil 34x50 sentimeter. Untuk memproduksinya, dia membutuhkan waktu tiga hari.

"Kalau yang paling kecil, saya jual Rp250 ribu, kemudian yang tanggung itu saya jual Rp500 ribu, dan yang besar Rp850 ribu. Saya memproduksi satu beduk ukuran besar sekitar 3 hari. Kalau beduk kecil 2 hari selesai. Dan kalau produksi dalam seminggu, saya bisa jadi 6 beduk," jelasnya.

Abdul  mengklaim jika pembeli di tempatnya terdapat di wilayah Kalimantan hingga Sumatra. Pembelian terbanyak dipesan melalui online.

"Pembeli saya itu selain Jabodetabek, ada juga dari Riau, Samarinda, Bandung, Sukabumi, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. Rata-rata pembeli untuk kegiatan hingga pajangan di mal-mal," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)