Aparat kepolisian Austria bersiaga menghadapi potensi serangan dari kelompok ekstremis. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 16 February 2025 13:52
Villach: Seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun tewas dan lima orang lainnya terluka dalam serangan pisau di Austria selatan pada hari Sabtu, menurut keterangan kepolisian, yang mengatakan mereka telah menangkap seorang tersangka berusia 23 tahun.
Tersangka ditahan di kota Villach, tempat serangan itu terjadi. Ia adalah warga negara Suriah dengan tempat tinggal resmi di Austria, kata kepolisian.
“Semua korban adalah laki-laki. Dua orang terluka parah,” ujar kepolisian Austria, dikutip dari Guardian, Minggu, 16 Februari 2025.
Seorang juru bicara polisi, Rainer Dionisio, mengatakan motif pelaku belum diketahui, dan saat ini pihaknya sedang menyelidiki latar belakang penyerang. "Kami harus menunggu sampai kami mendapatkan informasi yang benar,” ujar Dionisio.
Seorang pria berusia 42 tahun yang bekerja di perusahaan pengiriman makanan, dan yang juga berasal dari Suriah, menyaksikan kejadian itu dari mobilnya, kata polisi. Dia melaju ke arah tersangka dan membantu mencegah keadaan menjadi lebih buruk, kata Dionisio kepada penyiar publik Austria, ORF.
Peter Kaiser, gubernur provinsi Carinthia, Austria, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dari remaja berusia 14 tahun tersebut.
“Kekejaman yang keterlaluan ini harus ditanggapi dengan konsekuensi berat. Saya selalu mengatakan dengan jelas dan tegas: mereka yang tinggal di Carinthia, di Austria, harus menghormati hukum dan menyesuaikan diri dengan aturan dan nilai-nilai kita,” tegas Kaiser.
Erwin Angerer, seorang anggota parlemen dari partai sayap kanan Freedom, mengatakan partainya telah memperingatkan tentang situasi di Austria sebagai akibat dari “kebijakan suaka yang membawa bencana” di negara itu.
Menteri Dalam Negeri Austria, Gerhard Karner, diperkirakan akan tiba di Villach pada Minggu pagi.
Polisi mengatakan tidak jelas apakah tersangka bertindak sendiri dan terus mencari tersangka potensial lainnya.
Beberapa negara Eropa, termasuk Austria, mengatakan pada Desember lalu bahwa mereka menangguhkan keputusan tentang klaim suaka warga negara Suriah karena situasi politik yang tidak jelas di tanah air mereka setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad.
Baca juga: 2 Orang Ditangkap Terkait Ancaman Teror Konser Taylor Swift di Austria