Banjir hebat yang melanda Tiongkok. Foto: EPA
Fajar Nugraha • 26 June 2025 20:10
Shanghai: Banjir di barat daya Tiongkok telah menyebabkan lebih dari 80.000 orang mengungsi dari rumah mereka. Banjir juga menyebabkan enam orang lainnya, kata media pemerintah pada Rabu, 25 Juni 2025. Tiongkok mengalami musim panas dengan cuaca ekstrem, gelombang panas membakar sebagian besar wilayahnya, sementara hujan badai menghantam wilayah lain.
Perubahan iklim yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh emisi gas rumah kaca membuat cuaca kontras itu sering terjadi dan kini lebih intens. Sekitar 80.900 orang telah dievakuasi hingga Selasa sore di provinsi barat daya Guizhou, lapor media pemerintah Xinhua.
Xiong Xin, seorang anggota tim penyelamat yang berada di daerah Rongjiang mengatakan kepada AFP bahwa banjir kali ini merupakan "peristiwa sekali dalam 50 tahun". Gambar yang dibagikan kepada AFP menunjukkan deretan toko di lantai pertama sebuah gedung terendam. Lapangan sepak bola juga terendam air setinggi 3m, kata media tersebut.
Seorang penduduk di daerah yang terkena dampak mengatakan kepada Xinhua bahwa air naik dengan cepat. Rekaman dari penyiar CCTV menunjukkan banjir parah telah menggenangi desa dan meruntuhkan jembatan di satu daerah pegunungan di provinsi tersebut.
Sebuah tim terlihat mempersiapkan pesawat nirawak untuk mengirimkan pasokan kepada para korban. Sebuah video dari media lokal menunjukkan pengemudi truk, You Guochun, menceritakan penyelamatannya yang mengerikan di tepi ruas jembatan yang rusak. "Sebuah jembatan runtuh di depan saya," katanya.
"Saya sangat ketakutan,” imbuh You.
Sementara itu, Badan Perencanaan Ekonomi Tiongkok telah mengalokasikan 100 juta yuan untuk bantuan bencana di Guizhou. Banjir juga melanda wilayah Guangxi dengan media melaporkan bahwa warga telah dibawa ke tempat Man, puluhan ribu orang lainnya pun dievakuasi pada pekan lalu di provinsi Hunan karena hujan lebat.
Hampir 70.000 orang di Tiongkok selatan direlokasi beberapa hari sebelumnya setelah banjir besar yang disebabkan oleh Topan Wutip. Pihak berwenang Tiongkok mengeluarkan peringatan merah pertama tahun ini untuk hujan deras di enam wilayah—tingkat peringatan paling tinggi di negara itu.
Pihak berwenang di Beijing pada pekan ini juga mengeluarkan peringatan suhu panas tertinggi kedua untuk ibu kota tersebut. Selain itu, tahun lalu merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat di Tiongkok dan empat tahun terakhir merupakan tahun terhangat yang pernah ada.
(Nada Nisrina)