Mengunjungi Raudah, Pengalaman Spritual Tak Terlupakan Bagi Jemaah Haji Indonesia

Musytasyar Diny sekaligus Pakar Filologi UIN Syarif Hidayatullah Prof Oman Fathurahman. Dok MCH

Mengunjungi Raudah, Pengalaman Spritual Tak Terlupakan Bagi Jemaah Haji Indonesia

Misbahol Munir • 23 June 2025 07:00

Madinah: Salah satu rangkaian kegiatan ibadah yang dilakukan umat Islam saat ibadah haji maupun umrah adalah berkunjung atau berziarah ke Raudah. Raudah dalam kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna taman. Dalam bahasa Arab, Raudah merujuk pada taman atau kebun yang ditanami pohon-pohon indah. Namun secara spesifik dan khusus, Raudah adalah area tertentu di dalam Masjid Nabawi.

Raudah di Masjid Nabawi adalah tempat mulia yang dicintai Allah SWT. Area Raudah sendiri terletak di antara makam Rasulullah SAW dan mimbar tempat Nabi Muhammad berdakwah semasa hidupnya. Tempat ini menjadi area khusus yang selalu ramai dikunjungi jemaah haji dan umrah.

Musytasyar Diny sekaligus Pakar Filologi UIN Syarif Hidayatullah Prof Oman Fathurahman menjelaskan bahwa tempat ini memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam, terutama bagi jemaah haji dan umrah yang berkunjung ke Masjid Nabawi. 

"Raudah itu satu tempat di Masjid Nabawi yang dijelaskan di dalam hadis Rasulullah SAW bahwa Rasul bersabda, 'Jadi di antara rumahku dan mimbarku itu ada Raudah namanya'," kata Prof. Oman saat berbincang dengan teman-teman Media Center Haki di Madinah baru-baru ini. 

Raudah saat ini kata dia sudah termasuk bagian dari Masjid Nabawi, sehingga salat di Raudah memiliki pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda, salat di Masjid Nabawi, termasuk di Raudah, lebih afdol (utama) daripada salat di tempat lain, kecuali di Masjidil Haram.
 

Baca juga: Jemaah Haji Reguler Wafat Dapat Asuransi, Cek Ketentuannya di Sini

Oman menambahkan, Raudah adalah tempat yang sangat istimewa karena di situ terdapat makam Rasulullah SAW. "Kita kalau berkunjung ke Raudah itu adalah sekalian ziarah ke makam Rasulullah SAW," kata Prof Oman.

Bagi jemaah haji yang berkunjung ke Madinah, sangat dianjurkan berziarah ke makam Rasulullah SAW di Raudah. Rasulullah SAW sendiri telah menjelaskan tentang keutamaan ziarah ke makamnya. 

"Man zaroni ba'da mawti, barang siapa yang berziarah kepadaku setelah aku wafat, maka seolah-olah ia itu menziarahi aku ketika aku masih hidup," jelas Prof Oman menjelaskan sabda Rasulullah SAW.

Jemaah haji yang akan berkunjung dianjurkan menambahkan salam kepada dua sahabat Rasulullah SAW yang dimakamkan di sebelahnya, yaitu Abu Bakar al-Siddiq dan Umar bin Khattab.

"Assalamualaikum ya Aba Bakar al-Siddiq" dan "Assalamualaikum ya Khuli Fatah Rasulullah SAW Umar bin Khattab", kata Prof Oman.
 
Baca juga: Pemulangan Lancar, Lebih 74 ribu Jemaah Haji Reguler Tiba di Tanah Air

Untuk masuk ke Raudah, jemaah haji perlu mengantongi Tasreh atau dokumen resmi yang sah untuk memasuki Raudah. Atau bisa juga mendaftar di aplikasi Nusuk dan menentukan jam kunjungan ke Raudah. Setengah jam sebelum waktu kunjungan, jemaah haji harus sudah berada di tempat tunggu. Kemudian, jemaah akan diarahkan melakukan salat di tempat tunggu sebelum masuk ke Raudah.

Setelah masuk ke Raudah, jemaah haji dapat berdoa dan berziarah ke makam Rasulullah SAW. "Insyaallah, Raudah adalah salah satu tempat yang diijabah, yang doa kita Insyaallah makbul," kata Prof. Oman.

Dengan prosedur di atas, jemaah haji gelombang ke II yang sebagian sudah berada di Madinah dapat memanfaatkan kesempatan berziarah ke makam Rasulullah SAW di Raudah dengan sebaik-baiknya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)