Cerita Calon Haji Tertua asal Malang Gapai Baitullah Tanpa Belahan Jiwa

Kasim, saat ditemui di kediamannya, Senin 5 Mei 2025. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq

Cerita Calon Haji Tertua asal Malang Gapai Baitullah Tanpa Belahan Jiwa

Daviq Umar Al Faruq • 6 May 2025 11:12

Malang: Di usianya yang senja, 95 tahun, Kasim seharusnya merasakan kebahagiaan ganda. Pasalnya, warga Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini terpilih sebagai calon jemaah haji tertua di wilayahnya dan dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pada akhir Mei 2025. 

Keberuntungannya masuk dalam kuota prioritas lansia dari Kementerian Agama (Kemenag) membawa secercah harapan. Namun, di balik takdir baik itu, terselip kisah pilu yang menguji keteguhan hatinya. Kasim menyimpan impian besar untuk menunaikan rukun Islam kelima bersama sang istri tercinta, Kasni Sainten. Sayang, takdir berkata lain. Wanita yang setia menemaninya puluhan tahun itu menghembuskan napas terakhir pada 1 Januari 2025.

"Rencana berangkat sama istri, tapi karena istri meninggal dunia pada 1 Rajab (1 Januari 2025) jadinya berangkat sendiri," ucap Kasim, saat ditemui di kediamannya, Senin 5 Mei 2025.

Keinginan suci untuk beribadah bersama belahan jiwanya telah mereka pupuk sejak muda. Sebagai seorang petani dan peternak sederhana, Kasim dan Kasni gigih menabung sedikit demi sedikit selama lebih dari dua dekade demi mewujudkan cita-cita mulia ke Baitullah.
 

Baca: Jemaah Haji Embarkasi Makassar Wafat Sehari Sebelum Berangkat

"Sejak muda sudah pengen berangkat, kalau niatnya memang sudah dari dulu. Nabung sedikit-sedikit kadang Rp50 ribu kadang Rp100 ribu, itu pun seminggu sekali. Baru bisa terkumpul waktu sudah tua, tapi belum berangkat (istri) sudah meninggal," kata Kasim.

Kendati duka mendalam menyelimuti, semangat Kasim untuk menyempurnakan rukun Islam tak padam. Ia ikhlas menerima takdir dan akan menapaki jejak suci seorang diri. Keyakinannya bahwa rencana Sang Khalik adalah yang terbaik menjadi pelita hatinya. Berbagai persiapan fisik dan mental terus ia lakukan. Menjaga kesehatan dengan berolahraga ringan setiap pagi, berkebun untuk menjaga kebugaran, memperhatikan asupan makanan bergizi, hingga mengonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh di usia senjanya. 

"Persiapannya olahraga setiap pagi, mengeluarkan keringat. Setiap hari juga berkebun, supaya berkeringat, bersih-bersih, mencabut rumput, nyampu," bebernya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Sahid, mengungkapkan calon jemaah haji tertua asal Kabupaten Malang berusia 95 tahun atas nama Kasim bin Rabun. Sedangkan, calon jemaah haji yang termuda berusia 18 tahun atas nama Maulida Azizah.

"Bapak Kasim bin Rabun, warga Dusun Ternyang, Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung. Beliau lahir pada 1 Januari 1930 dan saat ini berusia 95 tahun," kata Sahid, Kamis 24 April 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)