Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Naufal Zuhdi • 3 September 2025 13:13
Jakarta: Pengamat Pertanian, Syaiful Bahari menyampaikan pemberlakuan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui aplikasi mungkin dimaksudkan menekan jatuhnya beras SPHP ke pihak-pihak tertentu digunakan untuk beras oplosan.
"Namun, persoalannya, ada penduduk miskin penerima bansos tidak semuanya melek teknologi digital. Ini yang merepotkan," kata Syaiful dikutip Rabu, 3 September 2025.
Selain itu, sambung Syaiful, data penduduk miskin juga terus berubah-ubah dan tidak sinkron antara satu kementerian dengan kementerian lainnya.
"Ini juga yang menyulitkan distribusi SPHP tidak pernah tepat sasaran," beber dia.
Baca juga:
99 Persen Bantuan Pangan Tersalurkan, Tinggal ke Daerah 3T |