Kemenkes Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Megathrust di Sumbar

Ilustrasi dampak gempa. Foto: Dok BNPB

Kemenkes Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Megathrust di Sumbar

Ficky Ramadhan • 4 September 2025 14:22

Padang: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pusat Krisis Kesehatan menyelenggarakan simulasi nasional kesiapsiagaan menghadapi megathrust di Sumatra Barat (Sumbar). Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas sumber daya manusia kesehatan, fasilitas layanan, serta koordinasi lintas sektor dalam menghadapi krisis akibat bencana besar.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha menegaskan bahwa simulasi ini merupakan langkah antisipasi, bukan untuk menimbulkan kekhawatiran.

"Sumatra Barat memiliki sejarah panjang menghadapi gempa bumi dan tsunami. Simulasi ini penting untuk meminimalkan korban dan mempercepat penanganan darurat. Dalam kondisi krisis, yang paling penting adalah kecepatan dan koordinasi lintas sektor," kata Kunta dalam keterangannya, Kamis, 4 September 2025.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy menambahkan kesiapsiagaan adalah investasi untuk keselamatan masyarakat. Ia mengatakan bencana gempa bumi tidak bisa dihindari, namun upaya meminimalisasi dampak harus terus disiapkan.

"Apa yang kita lakukan hari ini bisa menentukan keselamatan ribuan bahkan jutaan jiwa di masa mendatang," ujar Vasko.
 

Baca juga: Alami Gangguan Kecemasan Gegara Demo, Kemenkes Buka Layanan Konseling Gratis

Kemenkes menyiapkan empat strategi utama untuk memperkuat respons kesehatan, yakni Tenaga Cadangan Kesehatan, Emergency Medical Team (EMT), Health Emergency Operation Center (HEOC), dan Public Safety Center (PSC) 119.

Sementara itu, latihan klaster kesehatan juga difokuskan pada koordinasi, ketersediaan logistik medis, sistem rujukan, serta jejaring lintas sektor.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Agus Jamaluddin mengatakan, rangkaian kegiatan mencakup pelatihan teknis hingga field training exercise (FTX) yang melibatkan 657 peserta dari unsur kesehatan maupun lintas sektor, termasuk BNPB, Basarnas, TNI, Polri, PMI, PLN, PDAM, serta organisasi masyarakat.

"Kehadiran berbagai pihak menunjukkan komitmen membangun sistem kesehatan yang tangguh dan responsif. Momentum simulasi ini bukan hanya penting bagi Sumatera Barat, tetapi juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain," kata Agus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)