Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah menyelesaikan pembangunan dua unit tangki raksasa baru di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Foto: Dok. Pertamina)
Patrick Pinaria • 8 October 2025 20:10
Jakarta: Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah menyelesaikan pembangunan dua unit tangki raksasa baru di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan untuk memperkuat manajemen inventori minyak mentah dalam rangka mendukung akan beroperasinya unit-unit operasi utama hasil proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan Lawe-Lawe.
Pjs Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani mengatakan 2 unit tangki baru ini berlokasi di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Tangki ini merupakan tangki terbesar di regional Asia Tenggara. Satu tangki memiliki kapasitas sebesar 1 juta barrel. Dengan pembangunan dua tangki maka terdapat tambahan kemampuan inventori Kilang Balikpapan sebanyak 2 juta barrel," kata Milla.
Secara ukuran, tangki ini memiliki diameter mencapai 110 meter. Luas alas tangki ini bahkan melebihi lapangan sepak bola dan hampir sama dengan sekitar 47 lapangan padel standar. Tangki ini menggunakan plat paling tebal 43 milimeter. Total panjang pengelasan mencapai 20 kilometer untuk satu tangki.
Terminal Lawe-lLawe di mana tangki ini dibangun memiliki fungsi yang strategis bagi pengoperasian Kilang Balikpapan. "Di terminal ini terdapat tangki-tangki penyimpanan bahan baku minyak mentah sebelum dikirimkan ke Kilang Balikpapan untuk diolah," jelas Milla.
Pengoperasian Terminal Lawe-Lawe juga didukung dengan pengoperasian Single Point Mooring (SPM), yakni sebuah sistem dermaga terapung yang menjadi pintu masuk aliran minyak mentah. Melalui proyek RDMP Balikpapan Lawe-Lawe, KPI telah menyelesaikan pemasangan 1 unit SPM baru yang memungkinkan kapal tanker berbobot hingga 320.000 DWT berlabuh di sana.
"Pengoperasian SPM baru ini akan meningkatkan fleksibilitas pengiriman minyak mentah, karena sebelumnya Kilang Balikpapan juga telah mengoperasikan SPM dengan kapasitas 150.000 DWT," kata Milla.
SPM baru ini dihubungkan ke Terminal Lawe-Lawe dengan pipa besar berdiameter 52 inchi sepanjang sekitar 20,2 kilometer, di mana sekitar 13,9 kilometernya berada di laut dan sisanya berada di daratan.
Baca: Rossi Apresiasi Pertamina: Dari Mandalika ke Dunia, Bawa Semangat Talenta Muda |