Krakatau Steel bangun sumur artesis di Cilegon. Foto: dok Krakatau Steel.
Ade Hapsari Lestarini • 17 April 2025 23:25
Cilegon: PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) merancang inisiatif untuk kawasan industri di wilayah yang mengalami kelangkaan air bersih. Perusahaan baja milik negara ini mengusung program sumur artesis yang bersinergi antar-BUMN dan institusi negara seperti TNI, sehingga dapat menciptakan dampak sosial yang signifikan. Kolaborasi tersebut memudahkan akses logistik, perizinan, dan kepercayaan masyarakat.
Bagi Krakatau Steel, program ini merupakan wujud dari komitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), terutama poin ke-6: akses air bersih dan sanitasi untuk semua. Air bersih adalah kebutuhan paling mendasar. Melalui kolaborasi ini, dan manajemen Krakatau Steel berharap dapat menghadirkan solusi nyata dan berkelanjutan untuk masyarakat.
Selain itu, perusahaan juga akan menyediakan fasilitas rain harvesting untuk membantu suplai ulang akuifer. Dengan cara ini, keberadaan sumur artesis bisa berkelanjutan dan tetap memberi manfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang.
Setiap tetes air bersih kini menjadi harapan baru bagi warga Kampung Kagungan, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon. Setelah bertahun-tahun hidup dengan distribusi air bersih yang tak menentu, kini mereka bisa menarik napas lega. Sebuah sumur artesis sedalam 100 meter telah dibangun dan mulai mengalirkan air bersih ke rumah-rumah mereka.
Sumur artesis bukanlah sumur biasa. Ia menembus lapisan batuan keras hingga mencapai akuifer dalam tanah, tempat air bawah tanah terkumpul dalam tekanan tinggi. Berbeda dengan sumur dangkal yang kerap mengering saat musim kemarau, sumur artesis mampu menyemburkan air secara alami, bahkan tanpa pompa. Itulah sebabnya teknologi ini sangat dibutuhkan di wilayah-wilayah dengan kondisi geologis sulit, seperti di Kampung Kagungan, yang berbukit dan berbatu.
"Selama ini kami hanya mendapat giliran air dua hari sekali. Kalau telat, ya harus menunggu besok lusa," ujar Rosmiati (48), warga setempat, dikutip Kamis, 17 April 2025.
Ia mengaku kadang harus menampung air hujan atau mengambil air sejauh beberapa kilometer saat distribusi air tak kunjung datang. Bahkan untuk kebutuhan mendasar seperti mandi dan bersuci, warga kerap harus berbagi air dengan tetangga. Kondisi ini berubah pada Agustus 2024 lalu. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-54, Krakatau Steel menghadirkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan membangun sumur artesis di wilayah tersebut. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Kodim 0623 Cilegon melalui program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD).
Baca juga: Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa |