Sepekan Lebih Demak Terendam Banjir, Warga Mengungsi

? Pemeriksaan kesehatan warga korban banjir di pengungsian. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.

Sepekan Lebih Demak Terendam Banjir, Warga Mengungsi

Rhobi Shani • 3 February 2025 16:03

Demak: Hujan deras dengan intensitas tinggi serta buruknya sistem drainase menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Banjir di Kota Wali terjadi sejak Sabtu, 18 Januari 2025, dan hingga kini masih berdampak kepada ribuan warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak mencatat sebanyak 130 jiwa mengungsi ke dua lokasi pengungsian. Yaitu di Balai Desa Prampelan, Kecamatan Sayung dan di balai Desa Batu dan musala Desa Batu Kecamatan Karangtengah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Demak, Haris Wahyudi, menguraikan jumlah pengungsi di balai Desa Pramlelan Kecamatan Sayunh sebanyak 29 kepala keluarga (KK) atau 86 jiwa. Kemudian di Kecamatan Karangtengah sebanyak 24 KK atau 52 jiwa.

“Saat ini banjir masih menggenangi sembilan desa di dua kecamatan, yaitu Desa Sayung, Kalisari, Loireng, dan Prampelan di Kecamatan Sayung, serta Desa Batu, Wonoagung, Rejosari, Wonokerto, dan Wonowoso di Kecamatan Karangtengah,” ujar Haris, Senin, 3 Februari 2025.

Baca: 

Bencana Hidrometeorologi Masih Mendominasi, Ribuan Warga Terdampak


Berdasarkan data BPBD, banjir ini berdampak pada ±6.040 KK dengan total 25.981 jiwa. Selain itu, 2.532 rumah, 1 perkantoran, 20 sekolah, ±150 hektar lahan pertanian, 30 tempat ibadah, 11 pasar tradisional, serta 7 area pemakaman ikut terendam.

“Penyempitan saluran air di Desa Banjarsari membuat aliran tidak lancar sehingga air meluap ke jalan raya. Selain itu, limpasan Sungai Setu di Desa Batu dan Sungai Sruni di Desa Karangasem serta Desa Dombo menyebabkan genangan air yang cukup luas,” kata Haris.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)