Kemensos Pastikan Bantuan Sosial Lebih Tepat Sasaran

Acara Dialog Pilar-pilar Sosial DKI Jakarta Bersama Kementerian Sosial. (MI/Atalya Puspa)

Kemensos Pastikan Bantuan Sosial Lebih Tepat Sasaran

Atalya Puspa • 30 January 2025 17:13

Jakarta: Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disap Gus Ipul menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk bekerja berdasarkan data yang akurat. 

Salah satu langkah besar yang akan diambil Kemensos adalah peleburan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). 

"Tidak ada lagi namanya DTKS karena Presiden memerintahkan Indonesia harus memiliki data tunggal," kata Gus Ipul dalam pertemuan dengan para pilar sosial Kemensos, Kamis, 30 Januari 2025.

Dengan adanya DTSEN, pemerintah berharap distribusi bantuan sosial menjadi lebih tepat sasaran. Proses pemutakhiran data ini akan melibatkan pilar sosial Kemensos yang tersebar di seluruh Indonesia, memastikan bahwa setiap penerima manfaat benar-benar memenuhi syarat.  

Gus Ipul menegaskan bahwa bantuan sosial bukan program permanen yang diwariskan dari satu generasi ke generasi lain. Ia ingin agar penerima bansos tidak selamanya bergantung pada bantuan, melainkan bisa naik kelas menuju kemandirian.
 

Baca juga: Bansos PKH Tahap 1 Segera Cair, Begini Cara Mengeceknya

"Setelah kebutuhan dasarnya terpenuhi dalam program perlindungan dan jaminan sosial (Linjamsos), mereka harus digeser ke pemberdayaan sosial. Kalau fungsi sosialnya tidak utuh, dilakukan rehabilitasi dulu, baru setelah itu diarahkan ke pemberdayaan," jelasnya.  

Ia pun menekankan peran penting pendamping sosial dalam proses ini. "Bansos itu sementara. Jangan mereka dipendam di sini seumur hidup. Makanya diperlukan pendamping supaya bisa bergeser ke sini (pemberdayaan sosial)."  

Menurutnya, graduasi dari penerima bansos menjadi individu mandiri adalah salah satu ukuran keberhasilan program Kemensos. Mereka yang telah digraduasi juga dapat diarahkan ke program pemberdayaan di kementerian atau lembaga lain agar taraf hidupnya semakin meningkat.  

Transformasi sistem pendataan ini menjadi penting untuk memastikan bantuan diberikan kepada yang benar-benar berhak. Gus Ipul menegaskan bahwa program bansos harus berbasis data dan tidak boleh ada intervensi politik dalam distribusinya.

"Dengan data tunggal, kita bisa memastikan bahwa tidak ada tumpang tindih bantuan. Yang menerima bansos benar-benar yang membutuhkan, bukan karena faktor lain," ujar dia.  

Penerapan DTSEN juga diharapkan bisa meminimalisasi celah bagi praktik penyalahgunaan dan memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan untuk kesejahteraan sosial digunakan secara efektif. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Meilikhah)