Ilustrasi Koperasi Merah Putih. Foto: kukm.babelprov.go.id
Husen Miftahudin • 18 September 2025 19:57
Jakarta: Kementerian Koperasi (
Kemenkop) membuka lowongan strategis sebagai Project Management Officer (PMO) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Program ini bertujuan memperkuat ekosistem koperasi di tingkat desa maupun kelurahan dengan melibatkan tenaga profesional.
PMO
Koperasi Merah Putih merupakan tenaga pendamping yang bertugas memantau dan mengevaluasi perkembangan koperasi desa, memberikan pendampingan manajemen dan teknis, mendorong inovasi produk serta digitalisasi UMKM lokal, hingga melaporkan progres bulanan ke Kemenkop.
Kualifikasi, syarat, dan dokumen
Adapun kualifikasi yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- WNI, maksimal 60 tahun.
- Pendidikan minimal S1 semua jurusan.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Bersedia kontrak tiga bulan (penuh waktu).
- Pengalaman di bidang koperasi/UMKM menjadi nilai plus.
- Menguasai Microsoft Office.
Untuk dokumen yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- Surat lamaran dan CV.
- Ijazah dan transkrip.
- KTP dan KK.
- Pas foto 4x6.
- Surat keterangan sehat.
- Surat pernyataan bermeterai.
- Sertifikat pelatihan (jika ada).
(Ilustrasi, Kopdes/Kel Merah Putih. Foto: dok Istimewa)
Penempatan dan gaji
Penempatan PMO dilakukan dua orang per kabupaten/kota dengan total 1.104 posisi di 514 kabupaten/kota. Untuk tingkat provinsi disediakan 76 posisi di 38 provinsi.
Gaji yang ditawarkan sebesar Rp7 juta per bulan untuk PMO kota dan Rp8 juta per bulan untuk PMO provinsi dengan kontrak kerja tiga bulan.
Tahapan seleksi
- Pendaftaran: 9–13 September 2025 (via kop.go.id).
- Seleksi Administrasi: 14 September 2025.
- Tes Tulis: 16–18 September 2025 (online via Zoom).
- Wawancara: 20–24 September 2025.
- Pengumuman Akhir: 26 September 2025.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Airlangga Assessment Center Universitas Airlangga untuk proses seleksi dan pelatihan. Selain gaji yang kompetitif, posisi PMO Koperasi Merah Putih memberikan kesempatan berharga untuk berkontribusi langsung pada penguatan ekonomi desa sekaligus memperluas jaringan profesional di sektor koperasi nasional. (Muhammad Adyatma Damardjati)