Ilustrasi Freepik
Fajar Nugraha • 9 June 2025 12:48
Pyongyang: Pada Sabtu, 7 Juni 2025, situs web utama Korea Utara offline selama sekitar sembilan jam. Seluruh sistem nama domain Korea Utara terputus, menyebabkan pemadaman internet total.
Penyebabnya masih belum jelas, tetapi para ahli mengatakan bahwa hal ini kemungkinan berasal dari masalah internal, dan bukan serangan siber eksternal.
Sekitar pukul dua pagi dan tiga pagi waktu setempat, sejumlah situs resmi -,termasuk Kementerian Luar Negeri, Air Koryo, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), dan Rodong Sinmun,- tidak dapat diakses.
Akses baru dapat dipulihkan beberapa jam kemudian, yakni sekitar pukul 11:30 pagi. Lembaga pemikir yang berbasis di Washington, Stimson Center, melaporkan bahwa gangguan internet serupa juga terjadi di negara lain, seperti Tiongkok dan Rusia.
“Pemadaman internet di Korea Utara sebelumnya pernah terjadi pada bulan April dan Juni tahun lalu,” sebut laporan NK News, seperti dikutip Dong-a Ilbo, Senin 9 Juni 2025.
Pada bulan Oktober 2022, serangan penolakan layanan terdistribusi menonaktifkan internet setidaknya selama enam jam. Pemadaman pada sabtu lalu berlangsung jauh lebih lama daripada insiden di 2022.
Beberapa analis meyakini Korea Utara mungkin mencoba untuk memblokir akses internet warga negara secara menyeluruh sebagai bagian dari perombakan strategi komunikasi.
Diketahui kini hanya sekitar 1 persen dari kalangan elite yang memiliki akses ke internet global, sementara sebagian besar mengandalkan intranet domestik Kwangmyong.
(Nada Nisrina)