Ilustrasi Anadolu
Fajar Nugraha • 25 March 2025 14:36
Wellington: Ribuan orang merasakan gempa di Selandia Baru dengan media lokal melaporkan bangunan bergoyang dan barang-barang jatuh dari rak. Warga yang tinggal di daerah pesisir telah diperingatkan untuk keluar dari air dan menjauh dari pantai setelah gempa berkekuatan 6,7 skala Richter melanda Pulau Selatan Selandia Baru.
“Penduduk wilayah Southland dan Fiordland harus menjauh dari daerah laut karena arus yang kuat dan tidak biasa dapat menimbulkan bahaya,” kata Badan Manajemen Darurat Nasional setelah gempa pada Selasa 24 Maret 2025.
"Orang-orang di atas kapal, penghuni kapal dan di marina harus meninggalkan kapal atau perahu mereka dan pindah ke pantai. Jangan kembali ke kapal kecuali diperintahkan oleh petugas," kata badan tersebut, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Lebih dari 4.700 orang merasakan gempa, kata pemantau seismik pemerintah Geonet. Sementara media Selandia Baru melaporkan barang-barang jatuh dan bangunan bergoyang.
Gempa tersebut dilaporkan terjadi pada kedalaman 33 km sekitar 160 kilometer di barat laut Kepulauan Snares, pulau sub-Antartika paling utara di Selandia Baru, kata Geonet dalam sebuah peringatan.
"Ada beberapa barang yang jatuh dari rak. Meja kayu luar ruangan yang menari," seorang pengguna memposting di Facebook, menurut surat kabar New Zealand Herald.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa tersebut, yang diturunkan dari magnitudo sebelumnya 7, terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer.
Biro cuaca nasional Australia mengatakan, tidak ada ancaman tsunami di daratan utama, pulau-pulau atau wilayah.
Selandia Baru terletak di "Cincin Api" yang aktif secara seismik, busur gunung berapi dan palung laut sepanjang 40.000 kilometer yang mengelilingi sebagian besar Samudra Pasifik.