Kapolri: Ada Tren Baru Cara Perekrutan Anggota Kelompok Radikal

Kapolri Listyo Sigit Prabowo/Medcom.id/Siti

Kapolri: Ada Tren Baru Cara Perekrutan Anggota Kelompok Radikal

Ahmad Mustaqim • 21 November 2025 15:12

Yogyakarta: Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan fenomena atau tren baru cara-cara perekrutan anggota kelompok radikal. Ia menyatakan fenomena tersebut harus diwaspadai. 

"Ini harus menjadi perhatian kita bersama karena adanya beberapa hasil pendalaman dari kelompok-kelompok komunitas yang kemudian mereka memiliki hobi," kata Jenderal Listyo di Halaman Polda DIY pada Jumat, 21 November 2025. 


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Halaman Polda DIY. (Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim)

Ia mengatakan kebiasaan anak muda itu memang memiliki hobi yang rutin dilakukan. Namun, ia melanjutkan, hobi tersebut setelah didalami muncul potensi-potensi dampak negatif. 

"Kemudian kami dalami yang ada potensi-potensi yang kemudian terpapar oleh jenis-jenis permainan yang ada di game online. Dan tentunya ini menjadi perhatian kita bersama," kata dia. 

Listyo mengatakan kondisi itu tidak boleh dibiarkan. Menurutnya, pembiaran akan berdampak terhadap terganggunya keselamatan masyarakat dan jiwa orang lain. Di sisi lain, ia menyatakan kepolisian terus melakukan pendalaman dan pelibatan masyarakat dalam melakukan pencegahan. 

"Antisipasi ini baik dari lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, ataupun seluruh stakeholder yang ada tentunya menjadi sangat penting," ujar Listyo. 

Listyo mengatakan anak-anak harus terus dipantau dan diperhatikan setiap aktivitasnya, khususnya yang bersinggungan dengan pemanfaatan teknologi informasi. Kontrol dan edukasi perlu diberikan agar pemanfaatan teknologi bisa menjurus hal positif, termasuk terselamatkan dari potensi-potensi bahaya paparan paham-paham tertentu.

"Jangan sebaliknya, justru nanti menjadikan generasi-generasi kita menjadi korban karena ada hal-hal yang harus kita tertibkan dalam penggunaan teknologi informasi. Tentunya tidak dalam rangka pembungkaman tapi kita memberikan edukasi yang lebih baik," kata Listyo. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)