Korban Tewas Banjir di Vietnam Bertambah Jadi 90, Ribuan Warga Masih Terisolasi

Banjir akibat hujan deras melanda sejumlah wilayah di Vietnam. (Anadolu Agency)

Korban Tewas Banjir di Vietnam Bertambah Jadi 90, Ribuan Warga Masih Terisolasi

Willy Haryono • 23 November 2025 17:20

Hanoi: Jumlah korban tewas akibat banjir parah di wilayah selatan dan tengah Vietnam bertambah menjadi 90 orang, kata otoritas setempat pada Minggu, 23 November 2025, seiring upaya pemerintah untuk terus menilai kerusakan setelah hujan deras yang berlangsung berhari-hari.

Mengutip dari Al Jazeera, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vietnam dalam pernyataannya menyebutkan bahwa sejak 16 November, sekitar 63 kematian tercatat di Provinsi Dak Lak, kawasan pegunungan di Vietnam tengah yang terdampak paling parah, dengan puluhan ribu rumah terendam. Sedikitnya 12 orang masih hilang di kawasan tersebut.

Meski banjir mulai surut di Dak Lak, sejumlah komunitas masih terendam banjir dan ratusan keluarga tetap terdampak, menurut laporan VnExpress.

Mach Van Si, petani 61 tahun di Dak Lak, mengatakan banjir membuat ia dan istrinya terjebak di atap rumah berbahan seng selama dua malam. “Lingkungan kami hancur total. Tidak ada yang tersisa. Semuanya tertutup lumpur,” ujarnya kepada AFP. Saat memanjat atap via tangga, Si mengatakan rasa takutnya hilang, berganti keteguhan bahwa mereka tidak punya jalan keluar. “Kami pikir kami akan mati.”

Hujan tanpa henti mengguyur Vietnam sejak akhir Oktober, memicu sejumlah putaran banjir yang melanda kawasan wisata populer. Kota pesisir Nha Trang tergenang hingga satu blok kota pekan lalu, sementara longsor menelan korban di jalur pegunungan sekitar Da Lat.

Lebih dari 80.000 hektare lahan pertanian, mulai dari padi hingga tanaman pangan lain, rusak di Dak Lak dan empat provinsi lain dalam sepekan terakhir. Lebih dari 3,2 juta ternak dan unggas mati atau tersapu banjir.

Otoritas menggunakan helikopter untuk mengirim bantuan ke komunitas yang terisolasi banjir dan longsor. Pemerintah mengerahkan puluhan ribu personel untuk menyalurkan pakaian, tablet penjernih air, mi instan, dan bantuan lain ke wilayah terdampak, menurut Tuoi Tre News.

Di Provinsi Khanh Hoa, banjir menghanyutkan dua jembatan gantung pekan lalu, membuat banyak keluarga terisolasi. Sejumlah titik di jalan raya nasional masih terblokir akibat banjir atau longsor, sementara beberapa jalur kereta belum kembali beroperasi. Lebih dari 129.000 pelanggan masih tanpa listrik setelah lebih dari satu juta warga terdampak pemadaman pada minggu sebelumnya.

Kementerian Lingkungan Hidup memperkirakan total kerugian ekonomi mencapai USD 343 juta di lima provinsi. Perdana Menteri Pham Minh Chinh memerintahkan bantuan sebesar 500 miliar dong (USD 19 juta) untuk Dak Lak guna membangun kembali rumah dan fasilitas publik. Tambahan 300 miliar dong (USD 11,4 juta) dialokasikan untuk Lam Dong, serta masing-masing 150 miliar dong (USD 5,7 juta) untuk Gia Lai dan Khanh Hoa.

Ia juga meminta pemerintah daerah membantu memperbaiki rumah warga sebelum 20 November dan memastikan pembangunan kembali bagi mereka yang kehilangan rumah selesai sebelum akhir Januari, menjelang Tahun Baru Imlek.

Bencana alam telah menyebabkan 279 orang meninggal atau hilang di Vietnam dari Januari hingga Oktober, dengan kerugian lebih dari USD 2 miliar, menurut kantor statistik nasional. Vietnam yang rawan hujan deras antara Juni dan September kini semakin sering menghadapi cuaca ekstrem yang diperparah perubahan iklim akibat ulah manusia, menurut para ilmuwan.

Baca juga:  Korban Banjir di Vietnam Bertambah Jadi 55 Orang, 13 Masih Hilang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)