Pemkot Tangerang Usulkan Perluasan Jaklingko, BRT, dan Transjakarta Hingga Dalam Kota

Wali Kota Tangerang, Sachrudin

Pemkot Tangerang Usulkan Perluasan Jaklingko, BRT, dan Transjakarta Hingga Dalam Kota

Hendrik Simorangkir • 10 April 2025 13:05

Tangerang: Wali Kota Tangerang, Sachrudin menyambut baik wacana perluasan layanan Jaklingko hingga ke Kota Tangerang. Menurutnya, perluasan rute tersebut bisa meminimalisasi kemacetan di Kota Tangerang.

"Saya menyambut baik rencana untuk memperpanjang rute Jaklingko di Kota Tangerang mengingat persoalan di kemacetan di Jabodetabek tidak bisa diselesaikan secara parsial. Namun perpanjangan rute tersebut harus bisa menguntungkan semua pihak terutama masyarakat," ujarnya, Kamis, 10 April 2025.

Sachrudin menuturkan, selain meminimalisasi kemacetan di Kota Tangerang, Jaklingko diharapkan tentunya membantu mobilitas warga kota Tangerang yang ingin menuju Jakarta.

"Saat ini diperlukan kolaborasi dari seluruh pemerintah daerah di wilayah aglomerasi Jabodetabek untuk menyelesaikan berbagai isu terutama soal kemacetan," katanya.

Selain itu, Sachrudin menjelaskan, jika pihaknya pun mengusulkan layanan Bus Rapid Transit (BRT) bisa memasuki Kota Tangerang, sebagai langkah menciptakan banyaknya akomodasi angkutan untuk menjadi pilihan masyarakat.

"Kami juga mengusulkan agar layanan BRT yang sebelumnya hanya sampai Terminal Kalideres (Jakarta Barat) bisa diperpanjang sampai ke Terminal Poris Plawad (Kota Tangerang). Termasuk juga layanan busway (TransJakarta) bisa diperpanjang kembali sampai Ciledug tidak hanya sampai Puri Beta," jelasnya.

Selain persoalan kemacetan, Sachrudin menambahkan, jika pihaknya pun mengusulkan terkait sejumlah penanganan isu serta permasalahan lintas wilayah aglomerasi di Kota Tangerang, di antaranya adalah soal banjir. Sejumlah penanganan seperti normalisasi dan penurapan telah dilakukan pihaknya, namun untuk mengoptimalkan penanganan pihaknya mengajukan sejumlah usulan untuk penanganan banjir di kawasan Benda yakni melalui normalisasi hilir saluran Citegal Alur dan saluran kamal benda mulai dari kampung Poncol Kamal

"Terkait banjir yang menjadi concern kita adalah permasalahan banjir di wilayah yang bersinggungan dengan Daerah Khusus Jakarta seperti di Kawasan Benda dan juga banjir limpasan Kali Cantiga. Serta potensi embung di lahan dekat makam Gondang serta potensi kolam retensi di Joglo terkait usulan untuk permasalahan banjir limpasan Kali Cantiga," ungkapnya. 

Sebelumnya, Gubernur Banten, Andra Soni menemui Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung di Balai Kota Jakarta. Pertemuan itu untuk membahas penanganan banjir, sampah, air bersih, dan transportasi massal.

"Banyak hal yang kita diskusikan baik jangka pendek maupun jangka panjang daerah," ujar Andra Soni, Rabu, 9 April 2025.

Andra Soni menuturkan, dalam pertemuan itu menghasilkan dampak positif bagi aktivitas sehari-hari masyarakat, di mana telah terjalin kerjasama yang ditindaklanjuti oleh tim teknis melalui organisasi perangkat daerah masing-masing. Hal tersebut untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Tangerang Raya dan Daerah Khusus Jakarta.

"Selama ini hubungan Jakarta dengan Banten berjalan dengan baik," ucap dia.

Menurut Andra Soni, permasalahan yang saat ini dihadapi oleh masyarakatnya yakni jika Jakarta mengalami kemacetan dan banjir, masyarakat Tangerang Raya juga mengalami hal yang sama.

"Pertemuan itu sangat penting untuk menghasilkan rumusan penanganan masalah di lapangan terhadap banjir, sampah, kemacetan dan kerjasama administratif antar wilayah," jelasnya.

Sementara, Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung mengatakan, pihaknya dan Provinsi Banten dari sisi banyak hal memang saling berhubungan. Oleh karenanya, pihaknya melakukan pertemuan untuk berdiskusi memecahkan bersama persoalan-persoalan di lapangan tentang penanganan banjir, kemacetan, sampah dan kerjasama administratif antar wilayah. 

"Banten dan Jakarta dalam banyak hal memang saling berhubungan maka kami sepakat berdiskusi untuk memecahkan bersama persoalan-persoalan yang ada di lapangan," kata Pramono.

Pramono menjelaskan, dalam mengatasi kemacetan di Jakarta dan Tangerang Raya, pemerintah akan mendorong masyarakat menggunakan transportasi MRT. Saat ini, MRT berakhir di Lebak Bulus Jakarta Selatan akan diperluas dan diperpanjang hingga wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.

"Tidak hanya itu, nantinya yang namanya Jaklingko itu tidak hanya nanti di Jakarta. Jaklingko lebih akan kami kembangkan di luar Jakarta sebagai supporting sistem dari transportasi secara keseluruhan," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)