Longsor dan pergerakan tanah di Dusun Cimanem, Desa Mekarbuana dan Dusun Cipeundeuy, Desa Sadapaingan, Kecamatan Panawangan, Ciamis. (foto: BPBD Ciamis)
Media Indonesia • 8 April 2025 16:08
Ciamis: Tebing setinggi 10 meter longsor di Dusun Cimanem, Desa Mekarbuana dan Dusun Cipeundeuy, Desa Sadapaingan, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Longsor itu juga memicu pergerakan tanah, sehingga menyebabkan tujuh rumah rusak dan 287 jiwa atau 70 kepala keluarga (KK) mengungsi ke Bale Desa Mekarbuana dan Masjid At-Takwa Sadapaingan.
"Sebuah tebing setinggi 10 meter berada di belakang rumah longsor dan menyebabkan pergerakan tanah hingga turun kedalaman 50 meter. Namun, dalam kejadian tersebut ada 7 rumah rusak berat di belakang dapur dan warga berada di Dusun Cimanem, Desa Mekarbuana, 43 KK atau 139 jiwa, Dusun Cipeundeuy, Desa Sadapaingan, 31 KK atau 34 jiwa terpaksa mengungsi," papar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, Selasa, 8 April 2025.
Ani mengatakan petugas gabungan dari BPBD, Tagana, TNI, Polri bergerak melakukan mengevakusi warga ke lokasi yang lebih aman. Selain itu, BPBD langsung mendirikan dapur umum bagi warga terdampak.
"Kami sudah mengirimkan kebutuhan bagi warga di Desa Sadapaingan berupa paket sembako, matras, selimut, aqua botol dan di Desa Mekarbuana yakni kasur lipat, selimut, makanan siap saji, family kit dan aqua. Petugas gabungan masih melakukan pendataan warga terdampak terutamanya terjadi di Desa Mekarbuana dan Desa Sadapaingan, Kecamatan Panawangan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, meminta warganya waspada lantaran intensitas hujan tinggi yang masih terjadi pada bulan April. Namun, memang cuaca tidak menentu dan kondisi itu berdampak pada bencana alam.
"Kami sudah melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai bencana, karena selama ini di wilayahnya terdapat potensi ancaman hidrometeorologi yaitu bencana banjir, longsor, pergerakan tanah dan pohon tumbang serta angin kencang. Namun, sejak beberapa kali hujan banyak pohon tumbang menimpa rumah, longsor dan pergerakan tanah hingga berbagai upaya kesiapsiagaan harus dilakukan," jelas dia.
(MI/Kristiadi)