Petugas kepolisian saat olah TKP di lokasi kejadia. (Istimewa)
Surabaya: Sembilan ekor anjing dari rumah pria berinisial JA, 52, di kawasan Rungkut Harapan, Kota Surabaya, Jawa Timur, berhasil dievakuasi oleh BPBD Kota Surabaya bersama komunitas pecinta hewan, Sabtu, 12 April 2025. Evakuasi ini dilakukan usai anjing-anjing itu menggigit majikannya hingga tewas dengan luka parah di kepala dan tangan.
"Iya benar, kami mengevakuasi anjing-anjing itu kemarin sore," kata Komandan Kompi BPBD Surabaya, Zainul, Minggu, 14 April 2025.
BPBD bersama dokter hewan mengevakuasi anjing-anjing itu dengan cara membius dari jarak jauh. Setelah kondisinya melemah, anjing-anjing yang beragam ukuran tersebut, diikat dan dipindahkan satu per satu ke tempat yang lebih aman.
"Untuk sementara anjing-anjing itu ditempatkan di bekas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di kawasan THR. Selanjutnya, komunitas dog lovers akan menjemput dan membawa mereka ke shelter untuk perawatan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, Djati Purnawati, aktivis dari komunitas Dog Lovers, mengatakan akan menampung anjing-anjing tersebut di shelter setelah lokasi yang layak tersedia.
"Sementara anjing ini kita titipkan dulu di BPBD karena tempat kami belum siap. Kami juga ingin masyarakat tahu bahwa anjing-anjing ini sedang mengalami trauma, jadi butuh penanganan khusus," ujar Djati.
Ia berharap publik tidak serta-merta menghakimi perilaku anjing berdasarkan insiden tragis tersebut. "Kalau seekor anjing berperilaku menyimpang, pasti ada penyebabnya. Trauma, tekanan, atau kondisi tertentu bisa memengaruhi perilaku mereka," pungkasnya.
Sebelumnya, warga dikejutkan dengan penemuan jenazah JA di rumahnya pada Jumat, 11 April 2025. Korban ditemukan dengan luka mengerikan di kepala dan tangan, diduga akibat gigitan anjing. Kapolsek setempat mengungkapkan korban tinggal bersama kakaknya, namun menempati kamar terpisah di bagian belakang rumah bersama 10 anjing peliharaannya.
"Korban sempat meminta makanan pada kakaknya pada Kamis sore. Namun keesokan paginya, kakak korban mendengar anjing menggonggong terus-menerus. Saat dipanggil, tak ada respons dari JA. Akhirnya warga mendobrak kamar dan menemukan JA sudah tak bernyawa," jelasnya.
Jenazah korban kini tengah diautopsi di RS Bhayangkara Surabaya untuk memastikan penyebab kematian. Polisi belum bisa menyimpulkan apakah luka-luka tersebut murni akibat serangan anjing atau faktor lainnya.