Meski Turun, Tingkat Inflasi di Argentina Capai 117,8% selama 2024

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Meski Turun, Tingkat Inflasi di Argentina Capai 117,8% selama 2024

Husen Miftahudin • 15 January 2025 14:03

Jakarta: Argentina mencatat tingkat inflasi tahunan mencapai 117,8 persen untuk sepanjang 2024, seperti yang dilaporkan Badan Statistik dan Sensus Nasional (INDEC). Hal ini menyusul kenaikan harga bulanan sebesar 2,7 persen pada Desember 2024.

Melansir laman Xinhua, Rabu, 15 Januari 2025, tingkat inflasi ini menunjukkan penurunan yang signifikan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 211,4 persen. Penurunan ini terjadi setelah tahun pertama pelaksanaan program penyesuaian fiskal ketat oleh Presiden Javier Milei.

Badan tersebut mengaitkan variasi harga di 2024 dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi untuk tarif layanan publik dan transportasi. Kebijakan ini terutama mempengaruhi perumahan dan layanan dasar, seperti air, listrik, gas, dan bahan bakar, yang secara kolektif melonjak sebesar 248,2 persen.

Sejak menjabat, Presiden Milei memprioritaskan penurunan inflasi dan pencapaian keseimbangan fiskal. Pemerintahannya telah mengambil langkah-langkah seperti menghentikan penerbitan uang dan menerapkan pemotongan pengeluaran publik yang signifikan, termasuk penghapusan subsidi untuk tarif layanan publik dan transportasi.

Meskipun pengurangan penerbitan uang berkontribusi pada penurunan inflasi dibandingkan 2023, biaya yang meningkat untuk layanan perumahan dan transportasi menjaga tingkat harga secara keseluruhan tetap tinggi.
 
Baca juga: Inflasi 2024 Terendah Sejak 1958, BPS Sebut Harga Pangan Jadi Penyebab Utama

Cuma tiga sektor yang cetak inflasi di bawah 100%


Dari semua sektor, hanya tiga sektor yang mencatat variasi harga di bawah 100 persen pada tahun lalu, yakni makanan dan minuman (94,7 persen), peralatan rumah tangga dan pemeliharaan (85,7 persen), serta pakaian dan alas kaki (84,5 persen).

Tren inflasi di 2024 menunjukkan pola penurunan setelah mencapai puncaknya pada 20,6 persen di periode Januari, menyusul devaluasi tajam pada Desember.

Menteri Ekonomi Argentina Luis Caputo menyambut angka inflasi yang diumumkan, dengan menyatakan di X dimana angka tersebut adalah yang terendah sejak 2018.

Meskipun tingkat inflasi telah menurun, inflasi tetap berada pada level tinggi, yang berdampak signifikan pada stabilitas ekonomi negara dan daya beli warganya.

Terkait program penyesuaian fiskal pemerintah, meskipun bertujuan untuk mengurangi inflasi, telah mengakibatkan kenaikan harga yang signifikan untuk layanan penting, menghadirkan situasi ekonomi yang kompleks bagi Argentina. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)