6 Kecamatan di Sragen Terendam Banjir

Banjir di Sragen, Jawa Tengah. (Dok Relawan)

6 Kecamatan di Sragen Terendam Banjir

Triawati Prihatsari • 21 January 2025 13:43

Sragen: Enam kecamatan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah terendam banjir sejak Senin malam, 20 Januari 2025. Hingga Selasa siang, 21 Januari 2025, banjir belum surut.

Banjir terjadi akibat luapan anak Sungai Bengawan Solo karena hujan mengguyur sejak Senin sore. Koordinator PSC 119 Sragen dr Udayanti Proborini menuturkan banjir terjadi di Kecamatan Sragen Kota, Kecamatan Sidoharjo, Kecamatan Tanon, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sambungmacan, Kecamatan Ngrampal, serta Kecamatan Jenar. 

“Air naik menggenangi perkampungan hingga pemukiman sejak semalam. Air bertahan sampai saat ini karena kondisi level Sungai Bengawan Solo masih cukup tinggi,” ujarnya, di Sragen, 21 Januari 2025.

Banjir di Kecamatan Sragen Kota merendam Dukuh Gabus RT01 dan 02, Dukuh Tugu RT 01, 02 dan 03 Desa Tangkil. Banjir menggenangi jalan-jalan desa dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter. 

"Banjir juga menggenangi lahan pertanian. Kecamatan Tanon yang terendam banjir di Dukuh Kalikobok RT 16 dan 17, Desa Tanon, ketinggian air sekitar 100 sentimeter. Akses jalan Tanon-Kalikobok sempat tidak bisa dilalui karena air yang cukup tinggi,” ungkap Udayanti.

Baca: 

Banjir Rendam 4 Kecamatan di Brebes, 1 Orang Meninggal


Sementara itu, banjir di Kecamatan Sukodono merendam Dukuh Weru RT 17 dan 18, Desa Juwok. Dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.  Kemudian di Kecamatan Jenar, banjir menggenang di Dukuh Patoman RT 01, Dukuh Karang RT 02, Dukuh Tawang RT 03, dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter.

“Sedangkan di Dukuh Kakal RT 16,  Tawang Rt. 02 dan Rt. 03, Jalan akses dan beberapa rumah tergenang, ketinggian air kurang lebih30 sentimeter. Dukuh Palangharjo Rt.15, Jalan akses dan beberapa rumah tergenang, ketinggian air  kurang lebih 10 sentimeter,” ujar dia. 

Lalu di Kecamatan Sidoharjo, banjir merendam Dukuh Tambak RT 12 dan 13, Desa Sribit. Yang terdampak yakni jalan akses dan beberapa rumah tergenang, ketinggian air kurang lebih 50 sentimeter. 

“Kecamatan Ngrampal di Dukuh Klandungan Rt. 09, Jalan akses tergenang, ketinggian air kurang lebih 20 sentimeter. Dan Wilayah Sambungmacan terdampak banjir paling luas. Meliputi beberapa dukuh di Desa Bedoro, Desa Cemeng, dan Kedungbanteng,” ungkap dia.

Ia menyebut banjir juga menggenangi akses jalan, sekolah, tempat ibadah, pemukiman dan lahan pertanian. Dia menyebut ketinggian air di  Dukuh Kiping RT 47, 48, kurang lebih 60 sentimeter. 

“Satu lansia di evakuasi ke tempat yang lebih aman). Dukuh Kedungbanteng RT 41, Ketinggian air kurang lebih 70 sentimeter,” jelas dia.

Kepala BPBD Sragen Triyono Putro menerangkan kondisi di beberapa wilayah terdampak banjir sudah mulai surut. Dia mengimbau masyarakat untuk waspada. 

"Kami mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)